TANGSELIFE.COM – Marc Marquez akhirnya memutus hubungannya dengan Repsol Honda, setelah 12 tahun motor pabrikan Jepang itu menjadi tunggangannya di MotoGP.
Kini, The Baby Alien memilih bekerjasama dengan Gresini Ducati untuk MotoGP musim 2024 mendatang.
Tentu pilihan tersebut merupakan pilihan yang berat, lantaran banyak pihak juga yang meragukan apakah bersama Ducati Marc Marquez bisa menjuarai MotoGP musim depan.
Marquez pun mengungkapkan, salah satu alasannya meninggalkan Repsol Honda karena dirinya ingin jauh lebih kompetitif lagi di musim mendatang.
Pilihannya bersama Ducati pun bukan tanpa alasan, karean pada musim 2023 ini Ducati disebut memiliki motor terbaik.
Meski dengan tunggangan terbaik, pebalap asal Sepanyol itu pun masih membutuhkan perjuangan panjang untuk bisa juara di musim 2024.
“Sangat sulit untuk beralih ke motor lain dan menang langsung di tahun pertama. Tapi memang benar karena hasil ini saya beralih ke motor terbaik. Peringkat pertama, kedua dan ketiga di kejuaraan musim ini menggunakan motor ini, jadi pada akhirnya tidak ada alasan,” kata Marquez dilansir dari Motosan, Rabu, 8 November 2023.
Bahkan, untuk seperti apa performanya tahun depan, hanya waktu yang bisa menjawabnya nanti.
“Sepeda motornya ada di sana. Terkadang Anda harus mengambil beberapa keputusan, apakah benar atau tidak, waktu akan menjawab pertanyaan ini,” paparnya.
Marquez sendiri hanya dikontrak satu tahun oleh Ducati Gresini selama MotoGP 2024 tanpa adanya opsi perpanjangan.
Oleh karena itu, menarik untuk menanti bagaimana performanya musim depan yang tentu akan menjadi penentu nasibnya pada 2025 mendatang.
Alasan Marquez Tinggalkan Repsol Honda
Banyak isu yang beredar terkait alasan Marquez meninggalkan Repsol Honda pada musim mendatang, bahkan persoalan finansial juga disebut-sebut sebagai alasannya.
Namun demikian, Marquez mengatakan persoalan uang bukan lah persoalan utama dia meninggalkan pabrikan Jepang tersebut.
Meski pun dia saat ini menjadi pebalap dengan bayaran tertinggi, namuan Marquez menyebutkan tidak ada yang tahu berapa persisnya bayaran yang didapatkannya dari Honda.“Saya mendengar sejumlah angka dari banyak media, tetapi sebenarnya tidak ada yang tahu berapa persisnya yang saya terima,” ujarnya.
“Tetapi untuk tahun depan, saya memastikan sangat gembira atas yang saya dapatkan,” tambahnya.
Sementara itu, ia meyakini bahwa Honda butuh waktu untuk membangun motor yang bisa kembali bersaing.
“Karena saat ini apa yang saya rasakan adalah proyek (Honda) butuh waktu, untuk membangun motor dan kembali ke level teratas,” pungkasnya.