TANGSELIFE.COM – Israel-Hamas kembali sepakat lakukan gencatan senjata, setelah perang kepanjangan di Gaza, Palestina.
Kabar soal gencatan senjata ini dilaporkan oleh media New York Times.
Dalam laporan media tersebut, Sabtu, 27 Januari 2024, Israel-Hamas ada kesepakatan baru antara kedua pihak.
Perjanjian baru dapat membuat Hamas melepaskan sandera Israel yang tersisa dalam tahanannya, dengan imbalan IDF menghentikan serangannya di Gaza selama sekitar dua bulan.
Pada laporan itu disebutkan, pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya, proposal kedua belah pihak telah disusun selama 10 hari terakhir.
Dan selanjutnya akan dibahas pada pembicaraan di Paris.
“Kesepakatan gencatan senjata baru ini memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan perjanjian sebelumnya,” sebut pejabat itu.
Kesepakatan pertama akan menghentikan perang selama 30 hari, perempuan, orangtua, dan sandera terluka akan dibebaskan Hamas.
Selama masa itu, kedua pihak akan menyetujui tahap kedua, untuk memperpanjang gencatan senjata satu bulan lagi.
Dengan imbalan membebaskan tentara Israel dan warga sipil laki-laki yang disandera Hamas.
Bantuan kemanusiaan juga harus mencapai Gaza.
Sedangkan jumlah warga Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel belum dinegosiasikan.
Sementara itu, Reuters pada Senin 29 Januari 2024, melansir pernyataan pihak Hamas, pembebasan sandera yang mereka tahan akan memerlukan jaminan diakhirinya serangan Israel di Gaza dan penarikan semua pasukan invasi.
Serta, menegaskan kembali posisinya setelah Israel mengadakan pertemuan dengan mediator Qatar dan Mesir.
“Keberhasilan pertemuan Paris bergantung pada persetujuan Pendudukan (Israel) untuk mengakhiri agresi komprehensif di Jalur Gaza,” kata pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri.