TANGSELIFE.COM – Mengenal sosok Ramadhan Sananta, pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Dia merupakan salan satu ujung tombak squad Garuda Muda.
Ramadhan Sananta diketahui merupakan pemain sepak bola profesional berusia 21 tahun. Duet Asnawi Mangkualam itu menjadi salah satu pemain andalan Timnas Indonesia.
Ramadhan Sananta merupakan pemain kelahiran Lingga, Kepulauan Riau. Dia lahir pada 27 November 2002. Dia menjadi top scorer pada SEA Games 2023.
Bahkan, Ramadhan Sananta juga menjadi salah satu daftar pemain Timnas Indonesia dalam laga Piala Asia 2024 di Qatar pada Mei 2024 mendatang.
Sananta sudah berkarier di sepak bola mulai dia merupakan jebolan Asian School Football pada 2019.
Pada 2020, Ramadhan Sananta masuk sebagai atlet binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Kepri. Tempat ini menjadi bagian awal mula karier Sananta di dunia sepak bola Indonesia.
Sananta kemudian memulai debutnya dalam Liga 1 Indonesia setelah dikontrak oleh Persikabo 1973 pada musim 2021. Sananta pun debut di Liga 1 melawan Bali United pada 3 Februari 2022 di Stadion Ngurah Rai, Denpasar.
Penampilannya di Persikabo 1973, Sananta ternyata membuat klub lain kepincut. Pada musim berikutnya, Sananta menjalani debut Liga 1 bersama PSM Makassar pada musim 2022-2023.
Di PSM Makassar, Sananta berhasil mencetak gol pertamanya dalam debut di Liga 1 saat melawan Persib Bandung pada 29 Agustus 2022 di Pare-pare. Dalam laga itu, PSM Makassar menang dengan skor 5-1.
Pada musim ini, Sananta masih ambil bagian dalam Liga 1 bersama Persis Solo pada musim 2023-2024. Sananta dikontrak oleh Laskar Sambernyawa selama dua musim hingga 2025.
Setelah pindah klub, secara perdana Ramadhan Sananta melawan mantan timnya, PSM Makassar. Pertandingan antara Persis Solo vs PSM Makassar itu merupakan pertandingan pekan ke-27 BRI Liga 1 pada Senin, 4 Maret 2024.
Dalam pertandingan itu, Ramadhan Sananta dan kawan-kawan berhasil mengalahkan PSM Makassar dengan skor 1-0.
Meski skornya tipis, tapi hasil pertandingan itu amat menyakitkan bagi PSM Makassar. Pasalnya, squad Juku Eja itu memiliki peluang menang lebih besar.
Pasalnya, Persis Solo sempat kewalahan meladeni PSM Makassar. Satu kartu merah keluar dari kantong wasit dan mengharuskan Persis Solo bermain dengan 10 pemain.
Sayangnya, peluang tersebut tak bisa dimanfaatkan para pemain PSM Makassar. Mereka harus menerima kekalahan pahit setelah gawangnya dijebol dari blunder kiper Muh Ardiansyah yang dimanfaatkan Persis Solo.