TANGSELIFE.COM – Sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Banten, berpotensi mengalami kekeringan pada Juni 2024.
Daftar lengkap wilayan yang ‘terancam’ mengalami kekeringan akibat akibat musim kemarau pada bulan Juni 2024 bisa disimak di artikel ini.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menerangkan, wilayah terancam mengalami kekeringan memiliki potensi curah hujan bulanan yang sangat rendah yakni kurang dari 50 mm per bulan.
“Potensi kekeringan untuk beberapa bulan ke depan prediksi curah hujan dan sifat hujan bulanan menunjukkan bahwa kondisi kekeringan selama musim kemarau akan mendominasi hingga September,” kata Dwikorita saat konferensi pers daring, Selasa 28 Mei 2024.
“Daerah dengan potensi curah hujan sangat rendah kurang dari 50 mm per bulan perlu mendapatkan perhatian khusus untuk mitigasi dampak kekeringan,” papar Dwikorita.
Wilayah yang ‘Terancam’ Alami Kekeringan, Banten Masuk
Daftar wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan pada Juni 2024, antara lain:
– Lampung;
– Banten;
– Jakarta;
– Jawa Barat;
– Jawa Tengah;
– Daerah Istimewa Yogyakarta;
– Jawa Timur; dan
– Bali.
Adapun potensi kekeringan pada Juni-Juli 2024 juga diprediksi melanda wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan bagian selatan, dan Papua bagian selatan.
Lebih lanjut, BMKG melaporkan bahwa 21-30 hari belakangan kondisi hari tanpa hujan (HTH) sudah dialami sebagian wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
“Sebagian wilayah Indonesia sebanyak 19 persen dari zona musim sudah masuk musim kemarau dan diprediksi sebagian besar wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara segera menyusul memasuki musim kemarau dalam tiga dasarian ke depan,” jelasnya.
El Nino Digantikan La Nina
Berdasarkan hasil pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudra Pasifik, saat ini indeks ENSO atau El Nino sebesar +0.21 dalam kondisi netral.
El Nino merupakan fenomena memanasnya suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur yang menyebabkan Indonesia menjadi kering dan curah hujan berkurang.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menerangkan, kondisi indeks ENSO pada level netral selama dua dasarian diprediksi akan terus netral sampai Juni-Juli 2024.
Selanjutnya, ENSO akan digantikan oleh fase La Nina yang berlangsung lemah sepanjang Juli, Agustus, dan September 2024.
La Nina yang berlangsung lemah dipastikan tidak akan berdampak bagi musim kemarau Indonesia.