Mengenal Sindrom Asperger Lewat Film “Aku Jati, Aku Asperger”, Diperankan Jefri Nichol

Jihan Hoirunisa - 24 Oktober 2024 | 16:42 WIB

TANGSELIFE.COM– Mengenal sindrom Asperger yang diangkat menjadi film yang dibintangi oleh Jefri Nichol dan Dikta Wicaksono.

Sebagai informasi, Falcon Pictures baru-baru ini merilis film tentang orang dengan sindrom Asperger yang berjudul “Aku Jati, Aku Asperger”.

Film yang diperankan oleh Jefri Nichol, Dikta, hingga Hanggini ini rencananya akan tayang di bioskop pada 31 Oktober 2024 mendatang.

Sesuai dengan judulnya, film Aku Jati, Aku Asperger ini akan mengisahkan bagaimana orang dengan sindrom ini menjalani kehidupannya.

Sinopsis film Aku Jati Aku Asperger ini menceritakan seorang remaja bernama Jati (Jefri Nichol) yang terkena sindrom Asperger sedang berusaha untuk menemukannya jati dirinya di tengah berbagai tantangan sosial.

Lantas, Apa itu Sindrom Asperger?

Sindrom Asperger adalah sebuah kelainan neurologis yang mana seseorang akan mengalami kesulitan untuk memahami orang lain dalam hubungan sosial.

Berbeda dengan gangguan autisme yang membuat penderitanya mengalami kemunduran kecerdasan, sedangkan gangguan Asperger ini penderitanya memiliki kecerdasan yang sama seperti orang pada umumnya.

Orang yang mengalami sindrom Asperger ini akan keuslitan untuk memahami bentuk-bentuk komunikasi halus seperti bahasa tubuh, humor, dan sarkasme.

Penderita Asperger cenderung tidak menyukai sebuah perubahan, sehingga akan membicarakan dan melakukan hal yang sama secara berulang.

Sindrom ini dapat menyerang anak-anak dan bertahan hingga dewasa, serta jika dibiarkan bisa berkembang menjadi obsesi yang mengganggu kegiatan sehari-hari.

Anak yang terkena Asperger ini bisa terlihat dari perilakunya ketika beraktivitas sosial.

5 Ciri-ciri Sindrom Asperger

1. Canggung ketika berinteraksi sosial

Seseorang yang memiliki sindrom Asperger biasanya menunjukkan perilaku canggung, seperti menghindari kontak mata selama interaksi sosial, termasuk saat berbicara dengan orang lain.

2. Kesulitan berekspresi

Anak-anak dengan sindrom Asperger sering kali kesulitan mengekspresikan wajah untuk menggambarkan perasaan mereka.

Meskipun merasakan kebahagiaan, mereka tidak akan tersenyum atau tertawa secara lepas.
Gaya bicara mereka juga cenderung datar, mirip dengan robot, dan tidak memperlihatkan emosi sama sekali.

3. Kurang peka dengan lingkungan sekitar

Pengidap Asperger sering kali kesulitan dalam memahami isyarat sosial yang menunjukkan emosi orang lain, seperti bahasa tubuh.

Mereka juga mengalami tantangan dalam mengenali ekspresi wajah, seperti merengut dan tersenyum.

4. Sulit mengikuti aktivitas fisik

Gangguan Asperger juga dapat berdampak pada keterampilan motorik pengidapnya.

Individu dengan gangguan ini sering mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas fisik, seperti berlari cepat dan menangkap bola.

5. Mengulang topik yang sama

Salah satu hal yang kurang disukai oleh pengidap Asperger adalah perubahan atau hal-hal baru, sehingga topik percakapan dan aktivitas yang mereka lakukan seringkali bersifat repetitif.

Umumnya, individu dengan gangguan neurologis ini juga cenderung memilih makanan dan minuman yang sama, seperti menikmati menu sarapan yang sama setiap hari.