120 PKL Pasar Serpong Direlokasi ke Dalam, Pedagang Membandel Diberikan Sanksi

TANGSELIFE.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya merelokasi PKL Pasar Serpong yang berjualan di sepanjang pinggir jalan tersebut.

Kurang lebih ada 120 pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan dipindahkan ke dalam kios bangunan pasar.

Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, relokasi para PKL Pasar Serpong merupakan salah satu langkah dalam upaya penertiban Pasar Serpong yang selama ini sangat semrawut.

“Hari ini pedagang kaki lima yang ada di sekitaran wilayah kawasan Pasar Serpong kita relokasi ke dalam gedung pasar,” kata Pilar, Kamis, 16 Oktober 2025.

Pilar menyebut, rencana penertiban area Pasar Serpong sendiri sudah dicanangkan sejak beberapa bulan lalu.

Sebelum melakukan relokasi, Pemkot Tangsel melalui unsur kewilayahan sudah melayangkan surat sebanyak tiga kali kepada para pedagang.

Namun surat itu tidak diindahkan sehingga Pemkot Tangsel mengambil langkah tegas dengan mengerahkan petugas gabungan.

“Hari ini sudah waktunya untuk dipindahkan. Karena kita sudah tiga kali mengirimkan surat pemberitahuan, peringatan. Kecamatan sudah melayangkan dan sosialisasi sudah dilakukan,” ungkapnya.

Pilar mengungkapkan, dengan tidak adanya pedagang yang berjualan di pinggir jalan, ia berhadap kawasan tersebut akan semakin tertata dan lalu lintas akan semakin lancar.

“Ini juga memberikan kenyamanan untuk masyarakat sekitar. Kita lihat lalu lintas jadi aman, tertib, lancar semuanya. Juga tidak kumuh dan lain sebagainya. Serta tidak membahayakan pedagang dan pembeli, karena ada yang ketabrak motor, ada yang ketabrak mobil kalau di pinggir jalan,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi para pedagang tidak kembali membuka lapak di pinggir jalan, Pemkot Tangsel akan menyiagakan petugas untuk melakukan monitoring setiap harinya.

Selain itu juga terdapat sanksi yang akan diberikan kepada pedagang yang membandel tetap berjualan.

“Sanksinya ya terpaksa kami ada Perdanya. Ada di tipiring. Ada pengangkutan barangnya. Kalau misalkan masih membandel dan lain sebagainya,” pungkasnya.