Tangselife.com – Ola dan Iqbal masih termenung. Keduanya masih tak menyangka anak laki-lakinya, Muhammad Irfan Hakim meninggal.

Keduanya tak menyangka, anaknya yang baru tamat SMA itu berpulang lebih cepat setelah menjadi korban pengeroyokan pada Minggu (24/7/2022) dini hari.

Sang ibu, Ola Andriyani (53) mengaku, malam itu Iqbal pamitan keluar untuk bermain dengan temannya-temannya sekira pukul 22.00 WIB.

Saat itu, Ola berpesan pada Iqbal agar tak pulang terlalu larut. Selang beberapa lama, pada pukul 00.30 WIB, Iqbal pulang mengetuk pintu dan disambut Ola. Tetapi, tak lama Iqbal kemudian kembali pergi.

“Katanya dia mau ngambil handphone ketinggalan di tempat temannya,” kata Ola ditemui di kediamannya, Selasa (26/7/2022).

Ola kemudian terkejut, saat menjelang subuh didatangi anggota polisi dan mengabarkan bahwa anaknya sedang terkapar di rumah sakit.

Ola dan suaminya Iqbal langsung bergegas untuk menemui anaknya yang terkapar itu. Sesampainya di rumah sakit, tangis Ola tumpah melihat anaknya terbujur kaku bersimbah darah.

“Lihatnya langsung lemas, ada darah dan luka sayatan di lehernya. Sebagai ibu hati sakit ngeliat kondisi Irfan sudah meninggal,” ungkapnya pilu.

54319EC9 CEFD 45B5 9272 A2C882AB3C95

Iqbal lebih terpukul lagi. Hari itu, dia sama sekali tak mengobrol bahkan bertemu dengan Irfan. Pagi hari, Iqbal berangkat jadi ojek online dan pulang larut malam.

Tiba-tiba, dia melihat anaknya untuk terakhir kalinya dalam kondisi terbujur kaku bersimbah darah di ruang mayat rumah sakit.

“Rasanya seperti mimpi. Dan saya pikir Irfan itu lagi tidur aja bukan meninggal. Seharian belum ketemu dan ngobrol, ternyata ketemu udah nggak ada (meninggal),” kata Iqbal terbata-bata menahan tangis sambil duduk di kursi depan rumah memakai sarung.

Iqbal mengaku, belum mendapat kronologis secara jelas dari pihak kepolisian terkait peristiwa yang menewaskan anaknya itu.

Hal lain yang membuat Iqbal pilu, hari ini, Selasa (26/7/2022) merupakan hari jadwal Irfan untuk daftar kuliah secara online.

“Dia itu lagi persiapan daftar polisi, terus harusnya tanggal 26 ini pendaftaran online masuk kuliah di Unpam. Tapi ternyata udah berpulang duluan,” ungkap Iqbal sambil mengusap air mata yang mulai menetes.

Kini, Iqbal dan Ola hanya bisa berpasrah. Menerima kenyataan bahwa Irfan sudah berpulang. Iqbal berharap, anak keduanya itu mau datang ke mimpinya.

“Fan dateng ke mimpi bapak biar bisa pamitan terakhir kalinya,” kelunya.

Kini, keduanya hanya bisa melihat Irfan yang baru wisuda dari SMAN 3 Tangsel itu dari bingkai foto.

“Ini foto Irfan katanya buat daftar polisi,” ungkap Iqbal menunjukkan foto anaknya itu. (vyh/asn)

 

Ini Firasat Keluarga Sebelum Irfan Wafat usai Dikeroyok Remaja ABG di Pamulang

Tangselife.com – Sebelum meninggal, kata Ola, anaknya itu Irfan sempat bersikap tidak biasa. Pertama, Irfan menolak tawaran kakaknya makan ketoprak kesukaannya.

“Siang itu dia malah sempet bilang malam ini enggak bakal pulang ke rumah. Tapi nggak tahu dia mau kemana dan alasannya apa,” kata Ola keheranan.

Firasat kedua, kata Ola, dia mendapat cerita tetangga sebelum Irfan pergi dari rumah sempat membuat gelagat tidak biasa.

Saat keluar dari rumah, Irfan tak langsung bergegas pergi. Dia beberapa menit berdiri di depan pagar memperhatikan lingkungan sekitar rumah.

“Kata tetangga Irfan sempat celingak celinguk di depan rumah. Katanya lagi ngeliatin kucing, terus nanya kalau motornya bisa parkir nggak di depan rumahnya itu,” ungkap Ola.

Meski begitu, kini Ola dan Iqbal sama-sama hanya berpasrah menerima kenyataan bahwa Irfan sudah meninggal.

Irfan meninggal usai menjadi korban pengeroyokan kelompok ABG di Jalan Raya Pamulang, Minggu (24/7/2022) dini hari.

Irfan meninggal usai babak belur dihajar menggunakan benda tumpul dan dibacok pakai celurit di bagian lehernya. (vyh/asn)