Tangselife.com – Tercatat 36 rumah di wilayah Kecamata Ciputat, Kota Tangerang Selatan masuk dalam kategori tidak layak huni. Bahkan beberpa rumah disebut kondisnya mau roboh.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat sosialisasi persiapan pelaksanaan perbaikan Rumah Umum Tak Layak Huni (RUTLH) di Aula Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangsel, Rabu (27/7/2022).

“Kalau hujan kehujanan, panas kepanasan. Jadi ini untuk Ibu Bapak yang sudah puluhan tahun mengalami kondisi ini. Program ini sudah berjalan dari 2012. Kalau artinya manfaat nanti kita lanjutkan lagi. Karena masih banyak saudara kita yang rumahnya mau roboh,” ungkap Benyamin.

Benyamin merasa prihatin dengan kondisi warganya yang tinggal dengan penuh kecemasan meski di dalam rumahnya sendiri. Terlebih jika hujan dan angin kencang menerpa.

“Coba itu kalau belajar rumahnya bocor. Gimana anaknya mau belajar. Nah ini program yang saya tunaikan. Sudah, Ibu Bapak, warga jangan mikirin rumahnya yang bocor, biar saya aja yang mikirin sama Bang Pilar, Camat, BKM, dan RT RW,” ujar Benyamin.

Benyamin memaparkan bahwa untuk perbaikan satu unit rumah, pihaknya menggelontorkan dana sebesar Rp50 juta.

“Satu rumah nanti Insha Allah ada ruang tamunya, ada dua kamar, kamar mandi, MCK-nya. Lengkap pokoknya. Intinya kami pemerintah kota telah hadir,” paparnya.

Dengan begitu, Benyamin meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk saling berkolaborasi dan bergotong-royong dalam proses perbaikan rumah tersebut.

“Saya harapkan nanti swadayanya, kekeluargaannya, kita tampilkan. Kita tunjukkan gotong royong,” imbuhnya.

Ia pun berharap, agar program perbaikan RUTLH ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. (vyh/asn)