TANGSELIFE.COM– Mengenal sejarah ojek online di Indonesia yang kini menjadi salah satu transportasi favorit banyak orang.

Ojek online atau lebih dikenal dengan ojol ini menjadi transportasi alternatif bagi masyarakat untuk bepergian.

Di Indonesia sendiri, ada tiga aplikasi ojek online yang mendominasi dan populer di kalangan masyarakat, yakni Gojek, Grab, dan Maxim.

Sejarah ojek online di Indonesia sendiri dimulai pada awal tahun 2010-an menjadi awal mula layanan ojek berubah dan berkembang ke sistem online.

Jika zaman dahulu orang yang ingin berpergian harus ke pangkalan ojek untuk bisa menggunakan layanan tersebut, namun di zaman sekarang layanan ojek bisa dipesan dari mana saja dan kapan saja.

Lantas, bagaimanakah sejarah ojek online di Indonesia? siapa yang jadi pelopornya? berikut ulasannya.

Sejarah Ojek Online di Indonesia dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Sejarah ojek online di Indonesia ini dimulai ketika masuknya layanan Gojek Indonesia yang didirkan oleh Nadiem Makarim.

Berada di bawah naungan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, layanan Gojek ini hadir untuk memudahkan masyarakat Indonesia melalukan pemesanan ojek via online.

Alasan yang mendasari Nadiem Makarim menciptakan ojek online karena melihat kenyataan bahwa sebagian besar tukang ojek menghabiskan banyak waktunya hanya untuk menunggu para pelanggan saja.

Selain itu, Nadiem juga melihat dari sisi kemacetan Jakarta yang semakin parah, sehingga membutuhkan layanan transportasi yang cepat untuk bisa mengefisienkan waktu masyarakat.

Dari permasalahan tersebutlah Nadiem melihat peluang untuk membuat layanan yang bisa menghubungkan anatara pengemudi ojek dan penumpang hingga terciptanya layanan Gojek.

Sejarah Gojek di Indonesia

Sejarah ojek online di Indonesia
Gojek jadi pelopor ojek online di Indonesia

Jika Anda ingin mengetahui sejarah ojek online di Indonesia itu artinya sama dengan cerita awal mula berdirinya layanan Gojek di Indonesia.

Pada tahun 2010, Nadiem Makarim secara resmi mendirikan perusahaan Gojek di Indonesia.

Awa berdirinya Gojek ini hanya memiliki 20 driver ojol saja dan sistem pemesanan hanya tersedia dalam bentuk telepon call center.

Pelanggan yang ingin menggunakan layanan ojek ini harus menghubungi call center terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan driver.

Keterbatasan jumlah karyawan, driver, dan sistem pemesanan ini menjadi tantangan untuk layanan Gojek di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, perusahaan Gojek makin melebarkan sayapnya hingga pada 2015 dibuat aplikasi dan melakukan ekspansi hingga keluar kota.

Kemudian, layanan Gojek juga dibuat semakiin lengkap karena menyediakan fasilitas pesan antar makanan, penjualan tiket, dan lain-lain.

Bahkan pada tahun 2016, Gojek menjadi perusahaan Unicorn pertama di Indonesia.

Kepopuleran Gojek ini semakin bertambah ketika perusahaan ini mengekspansi layanannya hingga keluar negeri pada 2018, merambah ke negara Vietnam, Singapura, dan Thailand.

Lalu di tahun 2021, Gojek dan Tokopedia bergabung menjadi GoTo yakni perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan untuk memudahkan kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Inovasi yang dibawa gojek sebagai salah satu layanan ojek online di Indonesia tida sebatas penyedia layanan transportasi saja, tapi juga dilengkapi dengan fitur tamabhan seperti layanan pengirim makanan (GoFood), belanja (GoShop), hingga pembayaran digital (GoPay).

Seiring berjalannya waktu layanan ojek online di Indonesia juga semakin bertambah hingga muncul pesaing Gojek yakni Grab dan yang terbaru ada Maxim.

Berikut Sejarah Grab di Indonesia

Grab menjadi salah satu layanan ojek online di Indonesia yang cukup populer dan menjadi pesaing dari Gojek.

Sebagai informasi, Grab merupakan perusahaan yang didirikan oleh Anthony Tan dan Tan Hooi Ling di Malaysia pada 2012.

Kemudian, Grab mulai masuk di Indonesia pada 2014 dengan fokus awalnya pada penyediaan layanan taksi online.

Satu tahun berselang, Grab mulai membuka perekrutan pengemudi besar-besaran pada awal bulan Agustus 2015.

Semakin melebarkan jangkauannya, Grab juga melakukan ekspansi ke banyak wilayah di luar Jakarta.

Pada 2017 Grab juga semakin memperluas layanan tidak hanya sebatas untuk transportasi online saja, tapi dilengkapi dengan fitur pembayaran dan e-commerce.

Sejarah Maxim di Indonesia

Sebagai informasi, Maxim merupakan perusahaan transportasi online asal Rusia yang sudah berdiri sejak 2003.

Maxim masuk ke Indonesia pada tahun 2018, termasuk pendatang baru jika dibandingkan dengan Gojek dan Grab.

Meski baru, Maxim mampu bersaing dengan layanan ojek online di Indonesia lainnya, karena berhasil menarik perhatian dengan strategi harga yang lebih murah.

Sebagai layanan ojek online baru di Indonesia, kini Maxim masih harus terus bersaing dengan perusahaan ojol raksasa seperti Gojek dan Grab.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter