TANGSELIFE.COM – Aviary Park Indonesia yang berada di jalan Bintaro Creative District, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel menjadi salah satu alternatif wisata edukasi yang bisa didatangi masyarakat.
Aviary Park Indonesia juga berfungsi sebagai lembaga konsevasi yang berdiri diatas lahan kurang lebih seluas 5,9 hektare.
Presiden Direktur Aviary Park Indonesia, Michael Sumampau mengatakan, dulunya lahan yang ditempati Aviary Park merupakan lahan pembuangan sampah ilegal.
Ia pun menyulap lahan itu menjadi pusat wisata edukasi sekaligus lembaga konservasi satwa-satwa yang ada di Indonesia.
Selain itu Aviary Park juga berfungsi sebagai paru-paru kota. Hal itu ditandai dengan penanaman 10.000 pohon di lokasi tersebut.
“Aviary Park adalah salah satu lembaga konservasi yang berada di tengah kota dan kita juga berfungsi sebagai paru-paru kota,” kata Michael, Senin, 24 Februari 2025.
Ia menjelaskan seluruh fasilitas yang berada di lokasi tersebut merupakan buatan sehingga menjadi ekosistem bagi berbagai satwa.
Di Aviary Park Indonesia sendiri saat ini tercatat kurang lebih total ada 500 satwa dari berbagai wilayah Indonesia maupun luar negeri.
“Total kita sudah memiliki hampir 500 jenis di tempat ini, karena di Aviary Park Kndonesia kita fokus tiga tipe satwa, burung salah satunya, kupu-kupu dan atropoda,” ungkapnya.
Dari total 500 satwa tersebut, 80 persen diantaranya merupakan satwa dilindungi.
Aviary Park Indonesia sendiri memiliki lima jenis ekosistem, diantaranya gurun, padang rumput, hutan, rawa-rawa, dan danau.
“Sebagai lembaga konservasi kita mempunyai fungsi sebagai mitra dari (Kementerian) Kehutanan untuk melestarikan satwa-satwa yang ada di Indonesia,” tuturnya.
“Visi kami bukan hanya sebagai bisnis, tapi ini adalah juga sebagai lembaga konservasi, jadi ikut melestarikan alam dan juga satwa Indonesia,” pungkasnya.
Aviary Park Indonesia sendiri baru saja diresmikan oleh Menteri Kehutanan Indonesia, Raja Juli Antoni, pada Senin (24/2).
Dalam sambutannya Raja Juli Antoni berharap Aviary Park bisa menjadi salah satu lembaga konservasi yang dapat menjaga dan mengembangbiakan satwa-satwa Indonesia.
“Dari Kementerian kami selalu mendukung segala inisiatif baik dari sipil society, private sector, maupun pengusaha yang terlibat dalam memperbaiki ekosistem kita, konservasi, yang memiliki keinginan untuk terlibat dalam menjaga satwa kita,” kata Raja Juli, Senin, 24 Februari 2025.



