TANGSELIFE.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan angka stunting pada 2024 turun menjadi 7 persen.
Soal angka stunting itu, Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendallin Mahdaniar mengatakan, saat ini berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia, angka stunting di Kota Tangsel sendiri mencapai 9 persen.
“Angka stunting 2024 targetnya (turun menjadi) 7 persen,” kata Allin, Selasa, 23 Januari 2024.
Allin menjelaskan, meski hasil survei status gizi Indonesia menyebutkan angka stunting di Tangsel mencapai 9 persen.
Namun pihaknya memiliki data angka stunting tersendiri terkait sebaran jumlah anak yang menderita stunting di Kota Tangsel.
Data tersebut berdasarkan laporan dari fasilitas layanan kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah Tangsel.
“Dari mulai tingkat kelurahan hingga tingkat kota, data stunting yang sudah dipublikasi ada 800 sekian balita yang terkategori stunting,” terangnya.
Allin menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan beberapa program sebagai upaya penurunan angka stunting yang akan dilakukan secara intensif di 1.000 hari pertama kehidupan sang anak.
Beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya pemeriksaan ibu saat hamil yaitu minimal sebanyak 6 kali, pola asuh orang tua, serta pemberian gizi dan ASI.
“Kita intervensi di 1.000 hari pertama kehidupan. Kemudian kita juga berkolaborasi dengan sektor lain untuk menungkatkan kesehatan lingkungannya, dan lainnya yang berhubungan dengan penurunan stunting,” ungkap Allin.
Alin mengungkapkan, proses penanganan stunting sendiri akan dilakukan secara kolaborasi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kota Tangsel.
“Pokoknya dari semua siklus kehidupannya mulai dari sebelum menikah, lalu bagaimana keadaan lingkungan, bagaimana dia bisa makan (bergizi) atau nggak,” pungkasnya.