TANGSELIFE.COMKesehatan mental belakangan banyak dibahas oleh masyarakat, terutama konten kreator. Pentingnya kesehatan mental kini mulai disadari sebagai kebutuhan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera mental yang memungkinkan seseorang mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuannya, belajar dengan baik, dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitasnya. 

Ketika kesehatan mentalnya dalam keadaan yang tidak baik, akan timbul emosi dan perasaan buruk. Faktor pengaruhnya seperti depresi, gangguan kecemasan, stres berat, isolasi sosial, dan masalah dalam hubungan interpersonal.  

Kesehatan mental atau mental health merujuk pada kondisi kesejahteraan psikologis dan emosional seseorang. 

Ini mencakup kemampuan individu untuk mengelola stres, menjalin hubungan yang sehat, membuat keputusan, dan berkontribusi pada masyarakat. 

Kesehatan mental yang baik tidak hanya berarti bebas dari gangguan mental, tetapi juga mencakup aspek positif seperti kebahagiaan, kreativitas, dan ketahanan dalam menghadapi tantangan hidup. 

Perawatan kesehatan mental melibatkan upaya untuk memahami, merawat, dan memperkuat kesehatan pikiran dan perasaan seseorang. 

Kondisi kesehatan mental yang buruk paling parah bisa menyebabkan tindakan bunuh diri. Di awal tahun ini sendiri di buka dengan beberapa kasus kematian bunuh diri di Indonesia. Ini tentu harus menjadi perhatian khusus.

Seseorang yang tidak mampu mengahadapi konflik kehidupan membuat seseorang menjadi putus asa sehingga mendorong tindakan mengakhiri hidup.

Kesehatan mental yang terganggu hingga sebabkan bunuh diri, bukan lagi menjadi rahasia umum bagi kalangan pelajar dan mahasiswa. 

Bunuh diri merupakan isu serius yang mengguncang masyarakat dengan dampak yang meluas. Faktor pendorong bunuh diri dilihat dari tekanan psikologis yaitu kondisi stres, depresi, dan kecemasan. 

Pada isolasi sosial dengan kekurangan dukungan dan koneksi interpersonal. Serta faktor lingkungan seperti situasi ekonomi, pekerjaan, atau masalah keluarga. 

Dampak bunuh diri akan meninggalkan trauma dan kesedihan bagi keluarga dan teman-teman dam memberikan stigma negatif serta berdampak pada masyarakat. 

Penyebab Kesehatan Mental Terganggu

Penyebab yang memicu kasus bunuh diri berbagai macam mulai dari masalah percintan, masalah keluarga, hutang-piutang, pekerjaan, bullying, maupun tugas sekolah atu kuliah. 

Upaya pencegahan agar meminimalisir harus adanya kesadaran masyarakat mengurangi stigma dan meningkatkan pemahaman. 

Selain itu, tersedianya akses layanan kesehatan mental dengan menyediakan sumber daya untuk bantuan juga sangat penting. Kemudian adanya pendekatan holistik untuk mengatasi akar masalah dan mendukung kesejahteraan mental.

Kesehatan mental menjadi tanggung jawab bersama, untuk membangun kekeluargaan yang mungkin mulai merenggang masyarakat dan pihak instansi sekolah harus dapat menyiapkan akses layanan kesehatan mental dan tak memberikan stigma. 

Sebaliknya, dengan memberikan dukungan dan tidak menghakimi orang yang memiliki masalah dapat membantu membentuk mental yang sehat.

Dengan memahami faktor-faktor yang memicu bunuh diri dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif, kita dapat bersama-sama merintis jalan menuju masyarakat yang lebih peduli dan mendukung, membantu mereka yang merasa terpaku dalam kegelapan untuk menemukan cahaya harapan.

Maka dari itu, adanya rasa saling menghargai dan membutuhkan harus di tingkatkan entah itu dengan keluarga, masyarakat, teman mupun di lingkungan pekerjaan. 

Dibentuknya lembaga untuk menampung keluh kesah juga menjadi salah satu alternatif. Di tangani oleh ahli, bisa datang ke psikolog atau ke psikiater. 

Jika tidak memungkinkan pergi ke ahli, mungkin dengan cara bercerita kepada orang yang benar-benar tepat seperti sahabat atau mencari komunitas online untuk bertukar pikiran dan menganggap bahwa kamu tidaklah sendiri, masih banyak orang yang mengingkan kamu untuk hidup. 

Jika memang diperlukan kamu bisa pergi sejenak dari lingkungan toxic. Carilah lingkungan yang posiitif, yang bisa membawa kamu dalam kebaikan. Salah satu contohnya jika kamu seorang muslim mungkin bisa datang ke pengajian. 

Di tingkatkannya rasa solidaritas yang tinggi dan adanya lembaga atau staf ahli psikolog yang di tempatkan baik di tiap daerah, sekolah maupun di tempat kerja. 

Agar menjadi wadah mengungkapkan rasa ketidaknyamanan yang dirasakan dan meminimalisir rasa ingin bunuh diri. 

Rasa stres berlebih dan kurang percaya diri mengganggap bunuh diri jalan terbaik. Padahal, tindakan ini tak menyelesaikan masalah apapun. 

Jika ada fikiran untuk mengakhiri hidup, carilah ahli, psikolog, konselor maupun komunitas. Kamu juga bisa mencari orang dipercaya mendengarkan keluh kesahmu. Kamu tidak sendiri, kamu punya tuhan dan masih ada orang yang ingin kamu hidup lebih lama.  

Orang-orang terdekat akan berpengaruh besar agar terjadinya mental yang sehat. Maka dari itu saling mendukung dalam kebaikan bukan saling menjatuhkan adalah hal yang harus ditanamkan. 

Penulis: Rani Suryani – Mahasiswi Perguruan Tinggi di Tangerang Selatan

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Wivyh
Editor
Wivyh
Reporter