TANGSELIFE.COM – Program Beasiswa S2 Kemitraan Dalam Negeri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tahun 2024 telah dibuka.

Beasiswa S2 Kemitraan Dalam Negeri merupakan skema beasiswa dimana pelamar bisa memilih Perguruan Tinggi dalam negeri yang terikat kerja sama dengan Kemenkominfo.

Melansir laman resmi beasiswa.kominfo.go.id, ada 10 Perguruan Tinggi dalam negeri yang bekerja untuk program beasiswa ini, antara lain:

1. Institut Teknologi Bandung (ITB);

2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS);

3. Universitas Sebelas Maret;

4. Universitas Airlangga (Unair);

5. Universitas Andalas;

6. Universitas Hasanuddin (Unhas);

7. Universitas Sumatera Utara (USU);

8. Universitas Indonesia (UI);

9. Universitas Gadjah Mada (UGM); dan

10. Universitas Syiah Kuala.

Beasiswa bidang Informatika ini bertujuan untuk menciptakan pejabat pelaksana tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Keamanan Informasi untuk mendorong implementasi e-government dan mendukung tata pemerintahan yang baik (good governance).

Adapun komponen dana yang akan diterima oleh penerima beasiswa S2 Kemitraan Dalam Negeri Kemenkominfo 2024, yakni:

– Dana Pendidikan yang terdiri dari biaya pendidikan (SPP)​ dan tunjangan buku; serta

– Dana Pendukung yang mencakup biaya operasional bulanan, bantuan publikasi jurnal dan/atau konferensi, dan biaya pendaftaran (jika ada).

Syarat​ Beasiswa S2 Kemitraan Dalam Negeri Kemenkominfo 2024

Berikut persyaratan umum untuk mendaftar program Beasiswa S2 Kemitraan Dalam Negeri Kemenkominfo tahun 2024:

1. Warga Negara Indonesia (WNI);

2. Masih aktif bekerja dan memiliki masa kerja minimum 2 tahun (kumulatif) pada saat melamar (dibuktikan dengan SK CPNS/PNS/dokumen serupa lainnya bagi PNS/TNI/POLRI dan Surat Keterangan Kerja bagi pelamar umum);

​3. Tidak ditujukan bagi pelamar yang berprofesi sebagai dosen;

4. Usia maksimal pada saat mendaftarkan diri:

– Maksimal 35 Tahun (bagi masyarakat umum);

– Maksimal 37 Tahun (bagi PNS/TNI/POLRI);

5. ​Belum memiliki gelar Magister/ S2 dan tidak sedang mengikuti program pendidikan Magister/S2;

6. Lulusan S1/DIV dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Minimal 3.00 dari skala 4.00;

7. Menyusun Rencana Tugas Akhir yang relevan dengan pengembangan transformasi digital nasional (500-1000 kata);​

8. Menyusun Essay yang berisi Personal statement dan Rencana kontribusi pasca studi, khususnya kontribusi bagi pengembangan transformasi digital nasional (500-1000 kata);

9. Menyertakan surat rekomendasi dari pimpinan/dosen pembimbing/atau tokoh lain yang memiliki kredibilitas dan diterbitkan paling lama 1 (satu) tahun pada bulan yang sama dengan pendaftaran (template surat rekomendasi bisa diunduh pada tautan https://komin.fo/template_bk2024);​​

10. Mendapatkan surat izin pimpinan yang berwenang dari tempat bekerja untuk menjalani pendidikan (Lampiran III);

11. Diutamakan bagi yang sudah memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari Perguruan Tinggi mitra Kominfo;

​12. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, melampirkan:

– Hasil penyetaraan ijazah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama melalui laman https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/;

– Hasil konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama melalui laman https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/;

– ​Tangkapan layar ajuan penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK pada laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kementerian Agama mengenai penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK bagi pendaftar yang penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK-nya belum terbit; serta

– Pelamar tetap harus memenuhi persyaratan pendaftaran yang ditetapkan oleh mitra perguruan tinggi yang dipilih.

Informasi lebih lengkap terkait program Beasiswa S2 Kemitraan Dalam Negeri Kemenkominfo 2024 bisa disimak melalui laman resmi di beasiswa.kominfo.go.id.