Tangselife.com – Jumlah korban meninggal akibat tragedi kerusuhan pendukung Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur bertambah jadi 174 orang.

Jumlah tersebut bertambah sekira 47 orang meninggal dari sebelumnya dikabarkan 127 orang.

“Data BPPD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] Jatim pada pukul 10.30 tadi memang demikian, 174 korban meninggal,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (2/10/2022).

Dari ratusan kenazah korban keeusuha Kanjuruhan itu, terdapat 10 jenazah yang belum teridentifikasi.

Emil merinci, saat ini ada 11 orang alami luka berat dan sebanyak 298 orang luka ringan.

Mereka dirawat di 8 rumah sakit rujukan RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.

Emil meminta, jika ada pihak keluarga yang merasa kehilangan keluarganya yang ikut menonton Arema FC vs Persebaya Surabaya untuk mendatangi posko di depan Balai Kota Malang.

“Bisa juga kontak 112 BPBD Malang,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, tragedi Kanjuruhan mulai pecah usai Arema kalah oleh Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Aremania yang tak terima dengan kekalahan tersebut langsung terjun ke lapangan dan membuat kerusuhan.

Untuk menghalau kerusuhan, aparat kepolisian menembakan gas air mata. Sayangnya, hal itu memicu kepanikan luar biasa.

Para penonton lainnya berhamburan sambil menahan perih gas air mata. Sebagian terjatuh lalu terinjak-injak hingga tewas.

Polri diminta mengusut tuntas tragedi yang menyorot perhatian dunia karena menyebabkan korban jiwa hingga ratusan orang. (vyh/asn)