TANGSELIFE.COM – Umat Islam menunaikan puasa ayyamul bidh mulai tanggal 13 Rajab 1445 H atau Kamis 25 Januari 2024.
Puasa ayyamul bidh dilakukan selama tiga hari, yakni pada tanggal 13, 14, dan 15 Rajab 1445 H.
Keutamaan berpuasa di bulan Rajab, yang merupakan bulan haram, yakni mendapat ganjaran pahala yang berlipat ganda.
Keutamaan lain puasa ayyamul bidh, yakni orang yang menunaikannya mendapatkan pahala sebagaimana yang puasa sepanjang tahun.
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” – HR. Bukhari No. 1979
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Menguti laman NU Online, niat puasa ayyamul bidh sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa ayyamul bidh (hari-hari yang malamnya cerah) karena Allah Ta’ala.”
Selain membacakan meniatkan dalam hati, disunahkan untuk mengucapkan niat melalui lisan.
Niat berpuasa ayyamul bidh dapat dibacakan sejak malam hari sampai siang hari sebelum masuk waktu zawal (matahari mulai tergelincir ke barat).
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
Menunaikan puasa sunah ayyamul bidh pada 13, 144, dan 15 Rajab tak berbeda dengan puasa Ramadhan.
Berikut tata cara puasa sunah ayyamul bidh:
1. Niat karena Allah Ta’ala
Niat sudah cukup dengan memantapkannya di hati, tanpa perlu dilafalkan.
Namun jika ingin, boleh juga dilafalkan.
2. Sahur
Makan sahur memberikan keberkahan.
Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” – HR. Bukhari No. 1923
3. Berpuasa
Berpuasa artinya menahan diri makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa.
Berpuasa dilakukan mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
4. Menjaga Diri selama Berpuasa
Selama berpuasa, kaum muslimin bertanggung jawab menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan atau mengurangi pahala ibadah puasa, seperti berbohong, gibah, berkata kasar, dan lainnya.
5. Memperbanyak Amal Saleh
Selama berpuasa, sebaiknya menyibukkan diri dengan memperbanyak amal saleh, seperti salat sunah, membaca Al-Qur’an, memberi bantuan pada yang memerlukan, dan bersedekah.
6. Menyegerakan Berbuka
Jika sudah waktunya berbuka, disunahkan segera berbuka.
Adab menyegerakan berbuka puasa disebutkan oleh Rasulallah SAW:
“Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” – HR. Ibnu Majah (sahih menurut Al-Albani)
7. Membaca Doa Buka Puasa
Berikut bacaan doa buka puasa sesuai ajaran Rasulullah SAW:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah
Artinya: “Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah” – HR. Abu Daud No. 2357
Rasulullah SAW memberi contoh doa buka puasa tersebut diucapkan setelah membatalkan puasa.
Ketika membatalkan puasa, cukup dengan mengucapkan ‘Bismillahirrahmanirrahim’.