Tangselife.com – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikepung macet sejak aktivitas kerja dan sekolah kembali normal.

Kemacetan itu terjadi di sejumlah titik rawan dan tentu membuat pengendara yang terjebak geram. Pasalnya tak hanya sekali, kini hampir setiap hari pagi dan sore akan terjadi kemacetan.

Belakangan, para pengendara mengeluhkan kemacetan salah satunya karena adanya aktivitas kampus Universitas Pamulang dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Lalu bagaimana solusi yang disiapkan Pemkot Tangsel mengatasi masalah yang bikin jengkel warganya setiap hari itu?

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan bilang, pihaknya tengah mencari solusi menangani kemacetan tersebut.

Dia mengeklaim, sudah berkomuniksi dengan pihak kampus dan sekolah untuk mencari solusi bersama. Salah satu solusi yang ditawarkan yakni mengatur jam masuk antara sekolah dan kampus.

“Kemarin sudah ngobrol dirapat pimpinan, salah satu upayanya kita coba komunikasi dengan beberapa kampus dan sekolah untuk menyesuaikan jam masuk supaya nggak bentrok sama jam orang kerja, kata Pilar ditemui di Puspemkot Tangsel, Rabu (7/9/2022).

Pilar menuturkan, biang kerok kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Tangsel itu karena masih banyaknya orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah dan awal masuk perkuliahan.

“Awal masuk ada ospek, ada yang orang tuanya masih mengantar ke sekolah. Nah ini yang bikin macet luar biasa, sulit terkendali. Tapi dari Dishub kita turunkan personil setiap hari untuk mengurai kemacetan di beberapa titik,” tuturnya.

Bukan pengaturan arah lalu lintas yang diatur, menurutnya solusi efektifnya mengatur jam masuk sekolah dan kampus.

“Paling efektif menurut kami pengaturan jam masuk, jangan sampai bertabrakan dengan anak sekolah. Sekarang kan udah offline semua,” ungkap Pilar.

Pilar mencontohkan jam masuk bagi kampus yakni bukan lagi jam 07.00 WIb tapi jam 09.00 WIB agar tidak bentrok dengan jam masuk siswa SD-SMA.

“Mungkin tidak menyeluruh, kita ambil yang titik rawan macet saja. Unpam ada 20 ribu mahasiswa baru, tapi saya sudah sempat WA sama Pak Rektor semoga ada momentum beliau nggak sibuk kita bisa diskusi, UIN Suarif Hidayatullah juga harus dipikirkan,” tekannya. (vyh/asn)