TANGSELIFE.COM – Polres Tangsel mengungkap modus yang digunakan pelaku penculikan di Tangsel. Pelaku incar korban yang merupakan anak-anak sekolah dasar pulang sekolah, dirayu lalu diancam.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alvino Cahyadi mengungkapkan modus yang digunakan DG (32) tersangka penculikan dan pelecehan sejumlah anak di Tangsel.

Alvino menyebut, berdasarkan hasil serangkaian penyidikan yang sudah dilakukan diketahui bahwa tersangka penculikan di Tangsel sedari awal telah memiliki niat untuk menyalurkan hasrat biologisnya.

“Tersangka DG ini sudah ada niat jahat untuk menyalurkan hasrat biologisnya,” kata Alvino di Mapolres Tangsel, Kamis, 3 Oktober 2024.

Tersangka kemudian berupaya mencari korban ke sekolah dasar yang baru pulang sekolah sore hari untuk dijadikan target oleh tersangka menyalurkan hasrat biologisnya.

Tersangka selanjutnya melaju kendaraan sepeda motornya mengarah ke sekolah-sekolah tempat para korbannya mengenyam pendidikan.

Setelah mengincar anak yang akan menjadi targetnya, tersangka langsung menghampiri korban dengan mengeluarkan serangkaian kalimat bujuk rayu maupun kalimat bohong.

“Sehingga korban bersedia ikut dengan tersangka menaiki sepeda motor. Kemudian di bawa berkeliling menuju suatu tempat untuk melakukan tindakan asusila,” ungkapnya.

Tersangka diketahui juga sempat memberikan ancaman kepada para korban agar mereka mau menuruti kemauan tersangka.

Diketahui sedikitnya terdapat tiga anak di Kota Tangsel yang menjadi korban penculikan dan pelecehan DG (32). Ketiga anak tersebut masing-masing berinisial S (9, B (9) dan A (9).

DG kini telah ditetapkan tersangka oleh pihak Kepolisian dan telah dilakukan penahanan di Mapolres Tangsel.

Sementara itu akibat perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Wivyh
Editor
Andre Pradana
Reporter