TANGSELIFE.COM – Sembilan siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 yang terletak di Asrama BLKI, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengundurkan diri.

Mereka yang mengundurkan diri berasal dari berbagai wilayah, mulai dari Tangerang, Pandeglang, hingga Serang.

Dari semula terdapat 150 siswa, kini hanya tersisa 141 yang masih mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat 33 Tangsel.

“150 yang terdaftar, (tersisa) 141 sekarang. Ada 9 mengundurkan diri,” kata Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos, Suratna, di SRMA 33 Tangsel, Rabu, 17 Agustus 2025.

Suratna mengungkapkan, alasan sembilan siswa mengundurkan diri karena merasa belum siap dengan aturan disiplin yang diterapkan.

“Saya ngobrol banyak sama ibu Kepala Sekolah, 9 orang alasannya apa? dia anak-anak belum kuat untuk disiplin, bangun subuh, mandi, sekolah, kegiatan lain-lain, jadi kebanyakan enggan disiplin,” ungkapnya.

Sementara Kepala SRMA 33 Tangsel, Gina Intana Dewi menerangkan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk membuat para siswa nyaman selama menempuh pendidikan di sekolah rakyat.

Meski demikian ia tak bisa mengesampingkan bahwa setiap siswa memiliki latar belakang permasalahan yang berbeda-beda.

“Yang pasti dari sembilan orang yang sudah mengundurkan diri, sudah kami assessment dengan sangat maksimal,” tuturnya.

Rina menyebut, berdasarkan pengamatannya, para siswa yang mengundurkan diri memang sudah menunjukan gelagat tidak betah.

Setelah dilakukan assesment, mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat.

“Mereka ada yang memang dijemput orang tuanya, ada yang memang pulang sendiri tanpa sepengetahuan kami,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter