TANGSELIFE.COM-Tragedi dialami Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang ditemukan tewas di rel Kereta Api di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. 

Dugaan sementara, perwira menengah Polri itu bunuh diri dengan cara sengaja menabrakkan tubuhnya saat kereta api melintas.

Semasa menjabat di kepolisian, almarhum AKBP Buddy Alfrits Towoliu cukup lama berdinas di bidang reserse. 

Terbukti, dia pada 2015 lalu pernah menjabat Kanit I Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Buddy termasuk salah satu personel Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang pernah meraih penghargaan dari Tito Karnavian saat menjabat Kapolda Metro Jaya. 

Penghargaan itu diraih saat Buddy masih berpangkat komisaris polisi (kompol) karena berhasil mengungkap kasus besar. 

Saat itu, Buddy bersama dengan AKBP Herry Heryawan, Kompol Teuku Arsya Khadafi, Kompol Jerry Siagian mengungkap kasus pembunuhan Deudeuh Alfi Sahrin alias Tata Chubby, 26.

Saat itu, Tata Chubby ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada 11 April 2015 silam. Kasus itu jadi perhatian publik. 

Selain itu, Buddy juga pernah menjadi bagian dari tim kepolisian yang menangani kerusuhan dalam aksi 411 yang terjadi pada November 2016 silam.

Lama berdinas di reserse, Buddy memulai tugas baru bidang profesi dan pengamanan (Propam) dengan pangkat AKBP dan menjabat Kasubbid Paminal Propam Polda Metro Jaya.

Sebelum ditemukan tewas tertabrak kereta api tepatnya awal 2022 lalu, AKBP Buddy kembali menerima penghargaan atas kinerjanya sebagai anggota Paminal. 

Penghargaan itu diberikan langsung Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dengan prestasinya tersebut, Kapolda Metro Jaya pada tanggal 27 Maret 2023 mengangkat AKBP Buddy sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur. 

Dia bertukar jabatan dengan AKBP Agung Wibowo, pejabat Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur yang berpindah mengisi jabatan Kasubbid Paminal Bidang Propam Polda Metro Jaya.

Untuk diketahui, serah terima jabatan AKBP Buddy sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur baru beberapa hari lalu dilakukan. 

Usai dilantik sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, Buddy sempat mengungkapkan isi hatinya kepada Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata terkait sakit yang dideritanya. 

“Beliau ini baru serah terima jabatan. Langsung menghadap ke Kapolres dan langsung minta izin karena sakit,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu 29 April 2023 kemarin.

Depresi karena Sakit Empedu

Sakit yang diderita AKBP Buddy yakni masalah pada empedunya. Jika penyakitnya kambuh, AKBP Budi tidak bisa berbuat apa-apa.

“Jadi AKBP Buddy lapor ke Pak Kapolres menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi. Kalau kambuh tidak bisa berbuat apa-apa,” papar Trunoyudo juga. 

Baru dua minggu lalu menjabat Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy langsung izin dan kemudian menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) Pondok Indah.

Karena itu, Trunoyudo mendugaan kuat kalau AKBP Buddy Towoliu bunuh diri lantaran depresi dengan penyakit yang dia derita.

Buddy diduga tewas karena bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api jarak jauh (KAJJ) yang tengah melintas perlintasan kereta wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. 

Korban diduga tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu 9 April 2023 sekira pukul 09.32 WIB pagi yang kabarnya membuat gempar rekan-rekanya di kepolisian.

Usai menjalani autopsi di Rumah Sakit Polri dr Sukamto, jenazah AKBP Buddy  bakal dikuburkan di Manado, Sulawesi Utara pada Minggu 30 April 2023 ini.