TANGSELIFE.COM – Pemilik gerai McDonald’s di Malaysia mengakui selama aksi boikot produk Israel, pihaknya alami kerugian besar.

Bahkan pihaknya menyebutkan gerakan boikot produk Israel, yang juga mnegarah ke bisnis makanan cepat saji itu sebagai fitnah.

Sehinggga McDonald’s di Malaysia menuntut ganti rugi sebesar 6 juta ringgit atau US$1,3 juta. Lantaran kerugian besar yang dialaminya.

imana belakangan ini Malaysia yang juga negara muslim, melakuan aksi bela Palestina dengan memboikot produk-produk yang diduga berafiliasi dengan Israel.

Gerbang Alaf Restaurants (GAR), yang merupakan pemegang lisensi McDonald’s di Malaysia, melayangkan gugatannya terhadap gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Malaysia atas serangkaian postingan media sosial yang diduga mengaitkan waralaba makanan cepat saji tersebut dengan perusahaan Israel.

Dilansir dari Channel News Asia dan Reuters, berdasarkan surat panggilan tertanggal 19 Desember, Restoran Gerbang Alaf menuduh BDS Malaysia menghasut masyarakat untuk memboikot McDonald Malaysia.

Sehingga menyebabkan hilangnya keuntungan dan PHK, serta kerugian lainnya, karena penutupan dan pengurangan jam operasional. dari outletnya.

“McDonald’s Malaysia mengkonfirmasi pihaknya mengajukan gugatan terhadap BDS Malaysia untuk melindungi hak dan kepentingannya,” keterangan perusahaan itu, Sabtu, 30 Desember 2023.

Menaggapi itu, pihak BDS Malaysia mengatakan mereka dengan tegas menyangkal telah mencemarkan nama baik perusahaan tersebut, dan akan menyerahkan masalah ini ke pengadilan.

Gerakan BDS bertujuan untuk mengakhiri dukungan internasional terhadap penindasan Israel terhadap Palestina dan menekan Israel untuk mematuhi hukum internasional.

 

Sopiyan
Editor