TANGSELIFE.COM– Rendahnya partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat respons dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Tangsel, Apria Roles Saputro mengatakan, rendahnya partisipasi pemilih disebabkan oleh banyak faktor.

Ia menduga salah satunya disebabkan karena belum masifnya sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Tangsel.

“Variabel-variabel terkait sosialisasi untuk 27 November kepada pemilih kepada masyarakat yang punya hak pilih di Tangsel ini ya kurang, mulai dari tingkat kota, kecamatan dan kelurahannya kurang sosialisasinya,” kata Apria, Rabu, 4 Desember 2024.

“Atau mungkin sosialisasinya tidak sampai kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di Tangsel,” tambahnya.

Apria mengungkapkan, rendahnya tingkat partisipasi pada Pilkada 2024  ini akan menjadi catatan agar dilakukan evaluasi oleh KPU Tangsel.

“Bawaslu pasti berharap setiap event apapun Pemilu atau Pilkada semua masyarakat yang memiliki hak pilih, yang memiliki hak suara tentu kita menghimbau sebagai warga negara yang baik untuk menggunakan hak pilihnya,” tuturnya.

Dengan demikian, lanjut Apria, partisipasi masyarakat untuk momentum politik pada tahun-tahun mendatang dapat lebih meningkat.

“Kita mengingatkan juga kepada KPU sebagai penyelenggara teknis terkait pemungutan dan penghitungan suara, informasi sosialisasi baik sebelumnya maupun di hari H harus lebih di masifkan,” pungkasnya.

Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Tangsel hanya 57 Persen

Sebelumnya Komisioner KPU Tangsel, Heni Lestari menyebut bahwa angka partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 hanya mencapai 57 persen.

Padahal pada ajang Pemilu di bulan Februari 2024 lalu, angka partisipasi pemilih di Tangsel berada di angka 85,7 persen.

Heni mengaku belum mengetahui pasti penyebab angka partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Kota Tangsel rendah.

Pasalnya sejauh ini sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat sudah dilakukan oleh pihaknya sejak jauh-jauh hari.

Kendati demikian ia memastikan akan melakukan evaluasi agar partisipasi pemilih di momentum politik selanjutnya dapat lebih meningkat.

“Sudah selesai, se Tangsel (angka partisipasi pemilih) itu diangka 57 persen. Dari 1.058.127 pengguna hak pilih dalam daftar pemilih itu (hanya) 599.769,” kata Heni ketika dihubungi Rabu, 4 Desember 2024.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Jihan Hoirunisa
Editor
Andre Pradana
Reporter