TANGSELIFE.COM – Biang kerok macet parah di Pelabuhan Merak terungkap. Selain karena jumlah pemudik yang membludak, ada faktor lain yang membuat kemacetan semakin parah di Pelabuhan Merak.

Kemacetan di Pelabuhan Merak itu diketahui sudah terjadi sejak Sabtu, 6 April 2024. Saat itu, jumlah pemudik langsung melonjak drastis. 

Akibat kepadatan pemudik di Pelabuhan Merak itu, anteran kendaraan mengular di jalan menuju ke pelabuhan hingga ke jalan tol.

Banyak pemudik yang akan menyebrang dari Pelabuhan Merak itu tertahan macet di jalanan hingga belasan jam. Pasalnya, mobil pemudik hanya bisa bergerak maju dengan jarak yang pendek.

Soal kemacetan di Pelabuhan Merak itu, Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim menuturkan penyebabnya.

Menurutnya, biang kerok kemacetan itu terjadi akibat membludaknya jumlah pemudik dan adanya antrian bongkar muat kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Hal tersebut, kata Abdul, menyebabkan keterlambatan kapal untuk kembali ke Pelabuhan Merak mengangkut para pemudik.

“Tetapi hal tersebut sudah teratasi. Kapal yang tiba di Pelabuhan Bakauheni langsung membongkar muatannya,” kata Abdul, kepada wartawan, Minggu, 7 April 2024.

Sebelumnya, Abdul menerangkan, tahun ini terjadi peningkatan jumlah pemudik hingga 63 persen dibandingkan aktivitas mudik tahun 2023.

“Tahun lalu jumlah pemudik sekira 18 ribu, tetapi tahun ini meningkat menjadi 29 ribu pemudik tiap hari,” terangnya.

Kini, untuk mengatur arus lalu lintas ke arah dermaga Pelabuhan Merak, Polda Banten menerapkan sistem delay.

“Kami menerapkan delay system untuk mengatur kelancaran ke akses masuk Pelabuhan Merak,” ungkapnya.

Tiket Mudik di Pelabuhan Merak Ludes

Untuk mencegah jumlah pemudik semakin menumpuk di Pelabuhan Merak, Abdul juga menghimbau, agar para calon pemudik yang belum memiliki tiket menunda keberangkatannya.

Hal itu seiring dengan ketersediaan tiket Merak-Bakauheni yang sudah ludes terjual hingga jadwal keberangkatan 8 April 2024.

Nantinya, tiket mudik dengan kapal ferry baik layanan ekspress maupun regular akan kembali dijual mulai 9 April 2024 atau H-1 lebaran Idul Fitri.

Sementara itu, untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor, saat ini diarahkan menyebrang melalui Pelabuhan Ciwandan di Pelindo II.

Meski begitu, kapasitas tiket di Pelabuhan Ciwandan itu sudah mulai menipis. Update Minggu siang, tiket pemudiak roda dua itu sudah terjual 70 persen. Tetapi tiket untuk pemudik jalan kaki masih tersedia.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Wivyh
Editor
Wivyh
Reporter