TANGSELIFE.COM – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Perhubungan akan menerapkan uji coba rekayasa lalu lintas sistem satu arah di Jalan Garut Barat mulai Senin, 2 Juni 2025.

Kebijakan ini diberlakukan untuk mengurangi kepadatan dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan di wilayah tersebut.

Berikut adalah rute dan skema uji coba sistem satu arah di Jalan Garut Barat dikutip dari Instagram resmi @kecamatanpondokaren:

  • Penerapan sistem satu arah dilakukan dari Jalan Graha Raya menuju Jalan AMD sepanjang 618 meter
  • Pemasangan median barrier sepanjang 95 meter di simpang Garut Barat–Graha Raya pada pagi dan sore hari
  • Pemasangan rambu sementara dan spanduk sosialisasi guna memberikan informasi kepada pengguna jalan
  • Perbaikan radius tikung di akses keluar dan masuk Jalan Garut Barat untuk mendukung kelancaran manuver kendaraan

Uji Coba Sistem Satu Arah di Jalan Garut Barat Upaya dari Penataan Lalu Lintas

uji coba sistem satu arah di jalan garut

Uji sistem satu arah di Jalan Garut Barat merupakan bagian dari upaya penataan lalu lintas untuk mengatasi kemacetan dan risiko kecelakaan di kawasan yang dikenal padat kendaraan, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.

Dalam unggahan di Instagram resmi @kecamatanpondokaren diketahui bahwa volume lalu lintas di segmen Jalan Garut Barat mencapai 1.900 smp/jam pada pukul 07.00–08.00 WIB dan 1.724 smp/jam pada pukul 16.00–17.00 WIB.

Dari angka tersebut mendorong Pemkot Tangsel untuk mengambil langkah rekayasa lalu lintas berdasarkan acuan dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 96 Tahun 2015, yang menyebutkan bahwa Sistem Satu Arah (SSA) efektif menurunkan titik konflik dan meningkatkan kapasitas jalan.

Jalan Garut Barat sendiri memiliki kondisi fisik yang sempit dengan lebar hanya 3,8 meter.

Selain itu, lokasi ini memiliki radius tikung dan akses keluar masuk yang terbatas, khususnya di simpang Garut Barat–AMD, yang menyebabkan kendaraan sulit bermanuver.

Ditambah lagi, kawasan ini merupakan area padat dengan banyak pertokoan dan permukiman, serta menjadi jalur alternatif menuju Tol Parigi.

Pemkot Tangsel mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan, untuk menaati rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Dukungan dan kedisiplinan dari warga diharapkan mampu menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman, nyaman, dan tertib.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter