TANGSELIFE.COM-Suhu udara di sejumlah daerah di Indonesia mengalami peningkatan sejak akhir Ramadan 1444 Hijriah lalu. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kalau suhu panas yang terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air merupakan fenomena akibat adanya gerak semu. 

“Ini merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Jadi potensi suhu udara panas ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya,” tulis akun Instagram resmi BMKG, Rabu 26 April 2023.

Sedangkan secara indikator statistik suhu kejadian, lonjakan suhu maksimum yang mencapai 37,2 derajat celcius terjadi pada tanggal 17 April 2023 di wilayah Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pantauan suhu udara yang sangat panas selama satu hari itu dilakukan melalui pengamatan Stasiun BMKG di Ciputat pekan lalu.

“Suhu tinggi tersebut sudah turun dan kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 36 derajat celcius di beberapa lokasi,” tulis akun resmi BMKG itu juga.

“Adapun variasi suhu maksimum 34 hingga 36 derajat celcius untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tulis @infobmkg lagi.

Apa Itu Indeks Sinar UV?

Sebagai informasi, Indeks UV merupakan angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet atau sinar matahari yang berkaitan dengan kesehatan manusia. 

Indeks UV ini dibagi dalam beberapa kategori. Untuk skala hijau dengan Indeks UV di angka 0-2 termasuk dalam kategori low atau risiko bahaya rendah. 

Lalu, untuk kuning dengan Indeks UV 3-5 masuk dalam kategori moderate atau risiko baya sedang. Selanjutnya, oranye dengan Indeks UV 6-7 masuk dalam kategori high atau risiko bahaya tinggi. 

Untuk warna merah dengan Indeks UV 8-10 masuk dalam kategori very high atau berisiko bahaya sangat tinggi.

Terakhir, warna ungu dengan Indeks UV di atas 11 termasuk dalam kategori extreme atau sangat berisiko terhadap tubuh. 

Informasi yang diunggah akun Instagram resmi @infobmkg, Selasa 25 April 2023, Indeks UV di Tanah Air berada pada kategori low di pagi hari atau pukul 06.00 WIB. 

Meski tingkat bahaya tergolong rendah bagi banyak orang, masyarakat diimbau untuk menggunakan tabir surya SPF 30+ bagi mereka dengan kulit sensitif. 

Lalu, indeks UV mulai berada pada kategori moderate pada pukul 07.00 WIB, yang dimulai dari Papua, lalu   Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, dan pukul 08.00 WIB untuk sebagian wilayah Kalimantan. 

Di saat yang bersamaan, Indeks UV kategori very high mulai terjadi di wilayah Papua. Pada kondisi ini, diminta tidak berlama-lama dibawah paparan matahari dan selalu menggunakan pakaian pelindung.

Selanjutnya, paparan sinar UV ekstrem diprediksi akan terjadi mulai pukul 10.00 WIB, di mana seluruh wilayah Indonesia berada dalam kategori high hingga extreme. 

Lalu pada pukul 12.00 WIB, sebagian besar wilayah barat Indonesia masih berada dalam kategori high hingga extrem, sementara Indeks UV di beberapa titik berada dalam skala hijau atau low. 

Paparan UV mulai masuk dalam skala hijau pada pukul 14.00 WIB, yang dimulai dari wilayah Papua, dan menjalar ke wilayah tengah Indonesia dan menyebar ke seluruh Indonesia pukul 17.00 WIB. 

Berikut 5 daerah bersuhu tertinggi dasarian II April 2023 (periode 11-20 April 2023):

1. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II, Ciputat, Kota Tangerang Selatan

Tingkat suhu : 37,2 derajat celcius

Waktu : 17 April 2023

2. Stasiun Meteorologi Pangsuma, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

Tingkat suhu : 36,6 derajat celcius 

Waktu : 18 April 2023

3. Stasiun Meteorologi Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat

Tingkat suhu : 36,5 derajat celcius 

Waktu : 18 April 2023

4. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I, Medan, Sumatera Utara

Tingkat suhu : 36,5 derajat celcius 

Waktu : 15 April 2023

5. Stasiun Meteorologi Tebelian, Sintang, Kalimantan Barat

Tingkat suhu : 36,3 derajat celcius 

Waktu : 18 April 2023