TANGSELIFE.COM – Gara-gara curi telur, kisah menyentuh pun terjadi di minimarket Tanjung Mangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Seorang ibu berusia 44 tahun inisial PL kepergok karyawan minimarket dan warga sedang curi telur di minimarket Tanjung Mangu Barat, Selasa 19 September 2023.
Sempat diamankan setelah curi telur, ibu warga Pondok Jati Kelurahan Jurang Mangu Barat itu akhirnya dilepaskan.
Curi Telur di Minimarket, Ibu 44 Tahun Dilepaskan
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, membeberkan alasan melepaskan PL yang kedapatan curi telur di minimarket Jurang Mangu Barat.
Rupanya ketika diperiksa polisi, PL dalam kondisi terdesak karena ingin memberi makan tiga anaknya hari itu.
Atas dasar kemanusiaan, polisi melepaskan PL karena bukan mencuri untuk mencari keuntungan atau memperkaya diri.
“Setelah dilakukan interogasi diketahui ternyata ibu itu nekat mencuri telur untuk memenuhi kebutuhan makan hari ini,” kata Bambang, Selasa 19 September 2023.
Saat mendapat laporan pencurian di minimarket, Bhabinkamtibmas Kelurahan Jurang Mangu Barat Aiptu Samsul Hairudin bersama Panit 1 Polsek Pondok Aren Ipda Ferry Prabawa, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
PL Warga Pondok Jati
Setelah berkordinasi dengan ketua lingkungan, didapat informasi bahwa benar PL adalah warga Pondok Jati, Jurang Mangu.
Ibu dengan tiga anak yang masih bersekolah semua itu memiliki suami yang berprofesi sebagai driver ojek online.
Mendengar motif PL curi telur di minimarket, Bambang merasa terenyuh.
“Aiptu Samsul Hairudin dan Ipda Ferry Prabawa kemudian mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan cara damai dan membantu membayarkan telur yang diambil oleh ibu itu,” ujar Bambang.
Dia pun meminta Aipda Samsul Hairudin untuk membantu meringankan beban keluarga ibu tersebut.
“Ibu-ibu mencuri untuk kebutuhan hidup sehari-hari, saya perintahkan Bhabinkamtibmas untuk membelikan sembako dan telur kepada ibu tersebut,” tuturnya.
Bambang mengatakan bahwa tak jarang kejahatan terjadi akibat kebutuhan yang mendesak, sehingga seseorang tak berpikir panjang.
Motif itu dialami PL yang nekat mencuri telur karena ingin memberi makan tiga anaknya.
“Dari kefakiran atau kemiskinan mendorong orang untuk berbuat kekufuran atau kejahatan. Kemiskinan itu dekat dengan kekufuran,” kata Bambang.