TANGSELIFE.COM – Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) telah selesai melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab ledakan di Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang terjadi pada Jumat, 12 September 2025 lalu.
Kapolres Tangsel, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan Puslabfor disimpulkan bahwa penyebab ledakan berasal dari tabung gas.
“Dapat kami sampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan Puslabfor Bareskrim Polri diperoleh kesimpulan bahwa ledakan berasal dari kebocoran tabung gas LPG ukuran 12 Kg di salah satu rumah warga,” kata Victor dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 September 2025.
Victor menjelaskan, gas yang bocor tersebut terakumulasi di dalam ruangan sehingga membuat ledakan hebat.
“Ledakan tersebut berasal dari akumulasi gas yang terkumpul di ruangan tertutup di dapur dan ruangan lainnya akibat kebocoran tabung gas LPG 12 Kg, kemudian terpicu oleh pemantik kompor,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan itu tepatnya terjadi di pemukiman padat di jalan Talas II RT 03 RW 01, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangsel, sekira pukul 05.30 WIB.
Berdasarkan hasil pendataan pihak Pemkot Tangsel, kurang lebih terdapat 16 rumah yang mengalami kerusakan, mulai dari ringan, sedang, hingga berat.
Ledakan itu juga menyebabkan 7 orang luka. Dari 7 korban, 3 diperbolehkan rawat jalan sedangkan 4 lainnya harus mendapatkan perawatan intensif.
Pemkot Tangsel Akan Perbaiki Rumah yang Rusak AKibat Ledakan di Pondok Cabe
Pemkot Tangsel menyatakan kesediaannya untuk memperbaiki seluruh rumah yang terdampak akibat ledakan tersebut.
Walikota Tangsel, Benyamin Davnie telah memprakirakan kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki rumah-rumah itu, yaitu kurang lebih mencapai Rp600 juta.
Perhitungan itu berdasarkan hasil pendataan terhadap rumah-rumah yang mengalami kerusakan mulai dari ringan, sedang hingga berat.
“Kira-kira kebutuan dananya hampir Rp 600 juta,” kata Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Senin, 15 September 2025.
Benyamin mengungkapkan, anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki rumah berasal dari APBD Kota Tangsel.
Selain itu pihaknya juga akan menggandeng Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Tangsel dan CSR perusahaan untuk bersama-sama berkontribusi dalam perbaikan tersebut.
“Akan kami upayakan pembangunannya melalui APBD, Baznas Tangsel atau dari CSR,” ungkapnya.
Benyamin sendiri berharap proses perbaikan dapat dilakukan secepat mungkin sehingga masyarakat dapat kembali menempati rumahnya masing-masing.
Ia menyebut proses perbaikan ada di mulai dari rumah-rumah yang mengalami kerusakan ringan terlebih dahulu.
“Secepatnya, kami dorong dulu bantuan dari Baznas dan CSR untuk rehat ringan pada bulan ini, selanjutnya dari APBD untuk rusak total dan berat,” pungkasnya.