TANGSELIFE.COM – Insiden penembakan Donald Trump saat kampanyenya di Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu, 13 Juli 2024, menggegerkan dunia.

Dan banyak fakta akhirnya terungkap dalam percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat tersebut.

Dalam kasus penembakan Donald Trump itu, ditemukan senjata semi-otomatis, menurut penuturannya adalah AR-556.

Senjata itu merupakan salah satu yang paling populer di Amerika Serikat Bahkan senjata ini dapat dibeli secara legal.

“Kami menemukan senjata di lokasi kejadian, tepat bersebelahan dengan penembak,” ujar agen spesial FBI Kevin Rojek, Senin, 15 Juli 2024.

penembakan Donald Trump
Insiden Penembakan Donald Trump Pakai Senjata AR-556

Diketahui senjata AR-15 selama ini banyak digunakan dalam sejumlah penembakan massal di Amerika Serikat, termasuk serangan Las Vegas pada Oktober 2017 yang menewaskan 60 orang.

Terkait insiden penembakan Trump, FBI mengatakan senjata itu dibeli secara legal oleh ayah Crooks.

Namun, kini masih diselidiki motif sebenarnya pelaku dalam upaya percobaan pembunuhan Trump.

Rojek mengatakan otoritas penegak hukum belum menemukan indikasi Crooks mengalami gangguan mental.

“Ini masih temuan investigasi awal. Kami bekerja keras untuk menyelidiki hal-hal terkait insiden dan pergerakan pelaku beberapa jam, hari, dan pekan, sebelum penembakan terjadi,” ungkapnya.

Senjata AR-556 yang diduga dipakai dalam penembakan Trump adalah varian AR-15 semi otomatis yang diproduksi perusahaan senjata Sturm, Ruger & Co.

Diperkenalkan pada 2014, AR-556 merupakan versi ‘entry-level’ dari AR-15. Harganya relatif lebih murah, yakni US$ 700 atau sekitar Rp 11,3 juta.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Sopiyan
Editor
Sopiyan
Reporter