TANGSELIFE.COM – Jelang Hari Raya Idul Adha 2024, lapak penjualan hewan kurban mulai bermunculan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Umumnya, hewan kurban yang dijajakan ke calon pembeli didatangkan dari berbagai luar daerah, di antaranya dari Bali dan Sumbawa.
Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pipit Surya Yuniar mengatakan, hingga saat ini belum ada ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Pipit menyebut, khusus untuk di Kota Tangsel, penyakit PMK pada hewan terdeteksi terakhir kali pada akhir tahun 2022 lalu.
“Kalau di Tangsel memang sudah tidak ada kasus itu (PMK dan lato-lato) sudah dari tahun 2022. Tahun 2023 dan 2024 ini sudah zero kasus,” kata Pipit, Rabu, 15 Mei 2024.
Kendati demikian Pipit menuturkan, pihaknya tetap melakukan antisipasi agar penyakit PMK tidak kembali muncul.
Salah satunya dengan memberikan vaksinasi dan vitamin kepada peternak hewan dan lapak-lapak yang menjual hewan kurban untuk Idul Adha mendatang.
“Sejauh ini belum ditemukan lagi adanya hewan yang menderita PMK. Sedangkan hewan-hewan yang stay pun sudah divaksin,” terangnya.
Ciri-Ciri Hewan Kurban Tidak Sehat
Pipit mengimbau masyarakat yang hendak membeli hewan kurban untuk memperhatikan kesehatan hewan tersebut.
Hewan yang dalam keadaan tidak sehat biasanya dapat dilihat dari kondisi fisiknya.
Menurutnya untuk mengetahui hewan dalam kondisi sehat atau tidak bisa dilihat beberapa bagian tubuhnya.
“Kalau yang kurang sehat itu, kalau kita sudah terbiasa memeriksa hewan biasanya dari raut matanya saja sudah kelihatan sudah sayu,” tuturnya.
“Kemudian dari bulu, kalau hewan tidak sehat biasanya bulunya tidak teratur, kalau hewan sehat bulunya rapih,” tambahnya
Selain itu hewan yang tidak sehat juga biasanya akan mengeluarkan cairan lebih banyak melalui bagian mulut.
“Lalu kalau hewan itu ada istilahnya dia overheat, kaya mengeluarkan ludah yang berlebihan. Kalau pincang atau luka luar pasti kelihatan jelas secara kasat mata,” pungkasnya.