TANGSELIFE.COM– Ini peringatan serius. Jemaah haji Indonesia dilarang bawa jimat, Konjen Jeddah mengingatkan bisa kena pasal sihir.

Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah Eko Hartono mengingatkan agar jemaah haji untuk tidak membawa jimat dalam beragam bentuk karena bisa fatal akibatnya.

“Kami juga mengingatkan jemaah haji juga tidak membawa peluru senjata tajam,” terangnya saat rapat dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah.

Dalam rapat itu hadir Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid, Konsul Haji KJRI Jeddah yang juga Wakil Ketua PPIH Nasrullah Jasam.

Lalu hadir juga Kadaker Bandara Haryanto, Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin, Kadaker Makkah Khalilurrahman, serta jajaran KJRI Jeddah.

“Jamaah yang membawa jimat dan peluru hukumannya berat. Ini perlu diperhatikan,” ujar Eko dalam pertemuan di Jeddah, dikutip dari laman Kemenag, Senin 22 Mei 2023.

“Ada pengalaman seorang WNI bermasalah karena membawa satu peluru senjata api,” paparnya juga.

Eko mengataka satu peluru itu mungkin tidak sengaja dibawa. “Tapi Saudi Arabia sangat ketat dalam aturan ini. WNI itu sempat ditahan tiga bulan,” papar Eko juga.

Selain itu juga, Eko mengingatkan kalau Saudi Arabia memberlakukan masa cekal 10 tahun terhadap WNI yang pernah dideportasi dari negara tersebut.

Jadi bagi WNI  warga yang pernah dideportasi atau dicekal, tidak bisa masuk ke wilayah Saudi Arabia sebelum melewati masa waktu 10 tahun.

“Masa cekal juga berlaku bagi jemaah umrah dan haji. Jemaah perlu diinfokan kalau pernah dicekal dan dideportasi. Pastikan kejadian itu sudah lebih 10 tahun,” papar Eko lagi.’

Eko juga mengatakan saat ini Pemerintah Arab Saudi semakin ketat melakukan aturan terhadap jamah haji.

Karena itu, dia meminta jemaah untuk tidak mengambil gambar atau foto objek-objek yang dilarang di negara kerajaan tersebut.

Salah satunya foto yang dilarang adalah guest house atau istana raja yang ada di dekat Masjidil Haram.

Eko menceritakan pernah terjadi sejumlah kasus yang dialami jemaah umrah asal Indonesia karena memotret area terlarang, termasuk istana raja.

Jemaah Haji Indonesia Dilarang Bawa Jimat dan Membuat Konten

Jemaah haji Indonesia juga diminta agar jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Masjidil Haram lalu diunggah di media sosial. 

“Misalkan pengalaman kehilangan sandal padahal lupa meletakkannya lalu dibuat konten video. Ini juga bisa bermasalah,” tuturnya.

Untuk diketahui, jemaah haji Indonesia akan mulai tiba di Madinah pada 24 Mei 2023 setelah beberapa jam terbang dari Jakarta. 

Kloter pertama asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) akan menjadi rombongan perdana yang mendarat di Madinah.

Kloter pertama itu dijadwalkan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz pukul 6.20 waktu Arab Saudi. 

Selanjutnya, para jemaah haji itu kloter pertama itu menjalani ibadah Arbain (salat wajib berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu) di Madinah sebelum diberangkatkan ke Makkah.