Tangselife.com – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang Selatan tercatat ada 695 kasus dari Januari-November 2022.

Dengan tingginya angka DBD tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr Allin Hendallin Mahdaniar meminta, masyarakat tak sembarangan melakukan fogging.

Menurutnya, fogging tak efektif untuk mengentaskan DBD. Justru menimbulkan bahaya baru bagi yang menghirupnya.

“Tidak ada fogging-foggingan deh. Karena efeknya jangka panjang berbahaya,” kata Allin, Kamis (1/12/2022).

Allin menerangkan, efek berbahaya lainnya dari fogging menjadi salah satu penyebab kanker dari zat kimia yang digunakan.

Terlebih, saat ini nyamuk sudah resisten atau kebal terhadap zat kimia yang digunakan untuk fogging.

“Banyak saat ini kanker-kanker disebabkan oleh zat kimia. Kemudian obat fogging juga banyak yang resisten,” ungkapnya.

Allin meminta, jika masyarakat membutuhkan fogging diharapkan untuk berkomunikasi dengan pihak puskesmas. Menurutnya, cara efektif memberantas DBD adalah menerapkan pola hidup bersih dan rajin memberantas sarang nyamuk.

“Jangan menyelenggarakan fogging dari pihak yang kita tidak bisa akui keabsahannya. Karena tadi, obat-obat yang mereka gunakan dari hasil penelitian banyak yang sudah resisten,” tekannya.

“Jadi pada saat sudah resisten nggak ada gunannya juga semprot-semprot fogging,” tambahnya. (VYH/ASN)