TANGSELIFE.COM – Pada debat kedua Pilkada Kabupaten Tangerang 2024, pasangan calon nomor urut 2, Moch Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah melontarkan pertanyaan soal kesetaraan gender dalam tata pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tangerang.

Pertanyaan tersebut dilontarkan kepada pasangan Zulkarnain-Leru sebagai paslon nomor urut 3 saat sesi debat kedua Pilkada Kabupaten Tangerang 2024 pada Minggu, 10 November 2024.

“Kesetaraan gender merupakan modal utama dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan. Pemerintahan daerah harus memiliki perhatian khusus kepada kaum perempuan agar bisa berpartisipasi secara optimal dalam berbagai aspek pembangunan. Saat ini berdasarkan data Bapenda pada tahun 2023, indeks pembangunan gender di Kabupaten Tangerang sudah mencapai 91,67%. Komitmen apa yang saudara berikan untuk menjamin bahwa kaum perempuan di Kabupaten Tangerang bisa berkontribusi lebih baik dalam pelaksanaan pembangunan,” tanya Intan Nurul Hikmah.

Menanggapi pertanyaan mengenai kesetaraan gender tersebut, Leru mengakui bahwa kesetaraan gender adalah prioritas utama yang sejalan dengan Tujuan pembangunan Sustainable Development Goals atau SDG.

Leru menyebut bahwa pegawai perempuan di Pemkab Tangerang saat ini mencapai hampir 60 persen dari total pegawai atau sekitar 5.000 orang.

“Kesetaraan gender merupakan salah satu poin yang ada di SDG, yang menjadi salah satu prioritas paslon nomor urut 3, di Kabupaten Tangerang jika dilihat statistiknya pegawai perempuan yang ada di Pemda itu jumlahnya hampir 60%, jadi ada 9.900 sekian untuk pegawai di Pemda itu 5.000 sekiannya itu perempuan. Ini cukup menggembirakan,” jawab Leru.

Leru menjelaskan bahwa dirinya dan Zulkarnain berkomitmen untuk meningkatkan peran perempuan dalam dunia kerja di Tangerang.

Salah satu caranya adalah memfasilitasi pendidikan bagi perempuan, khususnya bagi mereka yang menikah di usia muda melalui program paket C agar bisa melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi.

“Saya dan Bang Zul akan berkomitmen untuk memprioritaskan mereka di dalam penyerapan sebagai tenaga kerja. Salah satunya, kita akan membantu mereka mendapat pendidikan. Kemudian mereka yang terlanjur menikah di usia muda tetap mendapat prioritas di dalam menempuh pendidikan,” lanjutnya.

Selain itu, Leru juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pelatihan kewirausahaan agar bisa membantu suaminya.

“Diketahui sekarang di Kabupaten Tangerang tingkat kemiskinannya masih tinggi, jadi tidak bisa untuk faktor ekonomi hanya dibebankan kepada suaminya,” tuturnya.

Leru merencanakan kolaborasi antara UMKM dan pemerintah untuk memberikan dukungan usaha bagi perempuan, terutama di tengah angka kemiskinan yang masih tinggi di Kabupaten Tangerang.

“Jadi kita akan memberikan mereka pelatihan dan kewirausahaan dan kita akan memadukan antara UMKM dan pemerintah ada di tengahnya,” pungkas Leru.

Maesyal Rasyid Luruskan Posisi Gender di Pemerintahan Daerah

Merespons jawab tersebut, Maesyal Rasyid selaku calon bupati Kabupaten Tangerang nomor urut 2 memberikan klarifikasi soal posisi gender dalam struktur jabatan di pemerintahan daerah.

Menurutnya, di pemerintahan saat ini sudah ada 5 wanita yang menduduki jabatan Eselon II yang meliputi inspektur, kepala dinas olahraga, kepala dinas perpustakaan, kepala dinas koperasi, hingga kepala dinas pemuda olahraga.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya juga ada beberapa wanita yang diberikan posisi struktural di tingkat kecamatan.

“Sebelumnya juga sama, ada beberapa wanita yang diberikan jabatan yang tentunya di wilayah kecamatan sudah ada,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter