TANGSELIFE.COM – Imbas cuaca panas ekstrem di Arab Saudi, dilaporkan ada 550 jemaah haji wafat di Tanah Suci

Kendati demikian, Otoritas Arab Saudi mengklaim bahwa mayoritas jemaah haji wafat pada musim haji tahun ini tidak memiliki izin resmi.

Menurut Kementerian Media Arab Saudi, para jemaah haji wafat tersebut sebelumnya mengunjungi Arab Saudi hanya dengan visa kunjungan atau wisata biasa.

Ratusan jemaah dengan visa kunjungan itu diketahui memasuki wilayah Arab Saudi beberapa bulan sebelum musim haji berlangsung.

“Individu tersebut menetap di Makkah hingga musim haji tiba dan melaksanakan ibadah haji tanpa izin yang tepat,” keterangan Kementerian Media Arab Saudi, seperti dilansir dari JPPN.

Jemaah Haji Wafat Akibat Heat Stroke Tak Berizin Resmi

Otoritas Saudi menyatakan, sejumlah negara telah mengonfirmasi bahwa sebagian besar warga mereka yang wafat saat ibadah haji tidak mengantongi visa haji, melainkan hanya bermodalkan visa kunjungan, wisata, atau umrah.

Konfirmasi tersebut diterima oleh Otoritas Saudi di antaranya dari Kementerian Luar Negeri Tunisia.

Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri Yordania turut melaporkan, semua jemaah haji Yordania yang meninggal atau hilang ketika berhaji tidak memiliki izin resmi.

Sebelumnya diberitakan, musim haji 1445 H/2024 diiringi dengan kenaikan suhu yang signifikan di Kota Makkah.

Sementara itu, banyak jemaah haji yang tidak terdaftar dalam rombongan haji resmi.

Imbasnya, jamaah tersebut tidak mendapat layanan akomodasi, makanan, hingga transportasi yang memadai sekaligus mencegah dampak bahaya cuaca panas.

“Mereka pun rentan terhadap risiko kelelahan akibat panas, paparan sinar matahari, dan berjalan jauh di jalan kasar dan tidak beraspal yang memang bukan untuk digunakan pejalan kaki,” pernyataan Otoritas Saudi.

AFP melaporkan, ada 550 orang dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan haji di Arab Saudi akibat terdampak cuaca panas sejak Minggu 16 Juni 2024.

Dari jumlah tersebut, 323 di antaranya merupakan warga Mesir, 40 warga Jordania, dan 35 warga Tunisia.

TV pemerintah Saudi melaporkan, suhu di Masjidil Haram, Makkah meningkat hingga mencapai 51,8 derajat Celcius, pada hari Senin 17 Juni 2024.

Sedangkan menurut catatan Badan Meteorologi Nasional setempat, suhu udara di Mina saat jemaah haji melakukan ibadah lempar jumrah berkisar 46 derajat Celsius.

Imbas temperatur udara yang melonjak di Makkah dan beberapa wilayah tersebut, jemaah haji terkena heat stroke atau kelelahan akibat serangan panas.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dien
Reporter