TANGSELIFE.COM – Media Israel melaporkan semua pelabuhan di wilayah kependudukan Israel alami kerusakan parah.

Disebabkan serangan Yaman yang terafiliasi kelompok Ansarallah (Houthi) di Laut Merah.

Dalam laporan media Israel itu, akibat kerusakan itu, melambatnya kegiatan perekonomian di masing-masing pelabuhan Israel.

Situs Israel, i24news Selasa, 20 Februari 2024, menyatakan, operasi Angkatan Bersenjata Yaman di Laut Merah memotong mata rantai ekonomi Israel.

“Ini memberikan pukulan yang menyakitkan pada perusahaan pelayaran Israel dan kolaborasinya,” tulis laporan tersebut.

Media itu juga melaporkan, tindakan militer dan operasi pasukan Yaman memblokade Laut Merah menyebabkan perusahaan transportasi Israel tidak melewati Selat Bab Al-Mandab dan harus memutar melalui jalur lain yang lebih jauh.

“Kapal yang ingin sampai ke pelabuhan, harus menanggung risiko yang bahaya dan memakan biaya yang banyak, bahkan tiga kali lipat dari sebelumnya,” kata laporna itu.

Tal Goldstein, Kepala Departemen Perencanaan Strategis Pelabuhan Haifa kepada media Israel mengatakan kalau Blokade Laut Merah oleh Houthi dan Angkatan Bersenjata Yaman secara langsung berdampak pada aktivitas pelabuhan Israel.

“Kondisi keamanan telah menyebabkan perusahaan asuransi mengenakan lebih banyak bea masuk untuk peti kemas, dan saat ini biaya asuransi telah mencapai lebih dari 65 persen nilai kapal, sedangkan biaya perjalanan waktu dan waktu kedatangan barang telah meningkat beberapa kali lipat dan risiko serangan juga harus diperhitungkan selama perjalanan ini,” tegasnya.

Pasukan Yaman telah berjanji untuk terus menyerang kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan Israel di Laut Merah sampai Israel menghentikan serangannya di Gaza.

Penyerangan kapal Amerika dan Israel terjadi pada saat Mohammad Abd al-Salam, juru bicara tim perunding pemerintah nasional Yaman menekankan kalau pelayaran internasional di Laut Merah dan Bab Al-Mandab aman.

Dia meminta negara-negara Eropa tidak mengikuti propaganda Amerika untuk memberikan tekanan terhadap Israel untuk menghentikan agresi militer di Gaza.

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Sopiyan
Editor