TANGSELIFE.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai melakukan pemetaan wilayah mana saja yang berpotensi terjadi kekeringan.

Diketahui, BMKG sendiri memprakirakan puncak musim kemarau di sebagian wilayah Indonesia akan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Tangsel, Sutang Suprianto mengatakan, berdasarkan hasil pemetaannya terdapat enam kelurahan yang berpotensi mengalami kekeringan jika musim kemarau berkepanjangan melanda.

“Sudah kami lakukan pemetaan wilayah yang berpotensi (kekeringan), di Kecamatan Setu ada 6 Kelurahan diantaranya Kelurahan Kranggan, Muncul, Setu, Kademangan, Babakan dan Bakti Jaya,” kata Sutang, Senin, 29 Juli 2024.

6 kelurahan di Tangsel berpotensi kekeringan saat musim kemarau
Warga Kecamatan Setu Kota Tangsel saat mengisi air bersih dipenampungan sementara, Minggu (15/10/2023). Foto: Andre Pradana/Tangselife

Sutang memastikan hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke pihaknya terkait adanya kekeringan yang terjadi di Kota Tangsel.

Kendati demikian, Pemkot Tangsel melalui BPBD telah melakukan langkah antisipasi jika musim kemarau tahun ini kembali mengakibatkan kekeringan di rumah-rumah warga.

“Alhamdulillah Pemkot Tangsel melalui Dinas Perkimta sudah menyiapkan toren air bersih lebih kurang 150 unit dan kami sudah tempatkan ke titik-titik rawan kekeringan,” ungkapnya.

“Kami juga melakukan monitoring sumur bor yang dibuat oleh Pemkot Tangsel dan Provinsi Banten,” lanjutnya.

Sutang pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu membuat laporan jika sumur sebagai penghasil air bersih di rumah sudah mulai kekeringan.

Nantinya, lanjut Sutang, BPBD Tangsel akan melakukan suplai air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

“Perwakilan masyarakat atau RT RW lapor ke kelurahan dan nanti kelurahan buat surat ke BPBD langsung atau telpon ke BPBD pasti kami respon,” pungkasnya.

48 Titik di Tangsel Sempat Dilanda Kekeringan Pada Tahun 2023

Diketahui pada musim kemarau tahun 2023 lalu sedikitnya terdapat 48 titik kekeringan yang melanda wilayah Tangsel.

Dari total keseluruhan, 36 titik kekeringan terjadi di Kecamatan Setu, 8 titik terjadi di Kecamatan Serpong, 3 titik di Kecamatan Serpong Utara dan 1 titik di Kecamatan Pondok Aren.

Pada saat itu Pemkot Tangsel melalui beberapa instansi melakukan pendistribusian 25.000 liter air bersih setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter