TANGSELIFE.COM – Parlemen Aljazair akhirnya mengizinkan presiden untuk menyatakan perang dengan Israel demi membela rakyat Palestina yang tidak bersalah.
Dilansir dari Mehr News, persetujuan yang dikeluarkan oleh Parelemen Aljazair, tersebut dikeluarkan menyusul protes kecaman dan kutukan masyarakat dari berbagai daerah, terhadap kekejaman Israel di Gaza.
Dalam sidangnya, Parelemen Ajazair pun memberikan iszin kepada presiden sebagai pimpinan tertinggi negara, untuk perang terhadap Israel.
Sesi pemungutan suara digelar dengan slogan panjang mendukung rakyat Palestina dan kelompok perlawanan.
Dengan keluarnya keputusan itu, maka Ajazair menjadi negara Arab pertama yang parlemennya secara resmi dan sah memberikan kewenangan untuk perang terhadap Israel.
Presiden Aljazair Sebut Warga Gaza Bukan Teroris
Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, pernah mengekluarkan pernyataan pada Minggu, 29 Oktober 2023, bahwa warga Palestina bukanlah teroris.
Perjuangan selama ini yang dilakukan rakyat Palestina adalah, bentuk membela hak dan kedaulatan negaranya.
Ia kembali mengungkit saat Prancis melakukan praktik kolonialisme terhadap Negaranya, saat itu warga Aljazair juga disebut teroris ketika mereka mempertahankan tanahnya.
Serangan brutal rezim Zionis di wilayah pemukiman di Jalur Gaza itu diketahui telah memasuki pekan keempat secara berturut-turut.
Berdasarkan pengumuman Kementerian Kesehatan Palestina, hari ke-27 operasi Badai Al-Aqsa, sejauh ini korban yang syahid di Jalur Gaza tercatat mencapai 9.061 orang.
Dari angka total tersebut juga termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan serta jumlah korban luka mencapai 32 ribu orang.
Kejahatan genosida yang dilakukan rezim Zionis di Gaza terjadi di bawah bayang-bayang dukungan penuh Amerika dan negara-negara Barat terhadap Israel.