TANGSELIFE.COM – Harga sejumlah komoditi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sempat melonjak. Meski begitu, ternyata tak mempengaruhi daya beli masyarakat Tangsel saat Ramadhan.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, daya beli masyarakat Tangsel masih terbilang stabil hingga memasuki pertengahan bulan Ramadhan ini.
Soal daya beli masyarakat Tangsel itu diungkapkan Benyamin Davnie usai mendampingi anggota Komisi IX DPR RI melakukan pemantauan makanan di Pasar Modern BSD, Kamis, 21 Maret 2024.
Meski dalam beberapa waktu terakhir sejumlah harga komoditi mengalami kenaikan harga, tetapi ia mengeklaim hal itu tidak menurunkan daya beli masyarakat Tangsel.
“Alhamdulillah untuk daya beli di Tangerang Selatan, tentunya fluktuasi harga berapa pun tetap dapat diserap oleh masyarakat,” kata Benyamin Davnie.
Bahkan orang nomor satu di Kota Tangsel itupun mengklaim kemampuan konsumsi masyarakat menyentuh angka Rp16 juta perkapita.
“Karena daya beli masyarakat Tangerang Selatan kan di range Rp14 sampai Rp16 juta rupiah perkapita. Jadi relatif terjangkau,” tegasnya.
Dengan begitu menurut Benyamin, justru yang menjadi persoalan penting yaitu menjaga stok komoditas tetap tersedia di pasaran untuk memenuhi permintaan masyarakat.
“Yang terpenting menurut saya adalah menjaga stok, karena bahan harus selalu tersedia,” terangnya.
Kendati demikian Benyamin menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel tidak tinggal diam jika didapati kenaikan harga komoditi yang relatif tinggi.
“Kecuali yang memang kenaikannya ekstrem, nah itu baru kita intervensi dengan melalui operasi pasar, bazar murah dan lain sebagainya,” pungkasnya.