TANGSELIFE.COM – PT Bumi Serpong Damai Tbk bersama dengan PT KAI (Persero) jalin kerja sama membangun stasiun Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Pembangunan lokasi stasiun ini berada di antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang. Mengutip keterangan tertulis Sinar Mas Land, Minggu, 31 Maret 2024.
Pembangunan Stasiun Jatake merupakan bagian dari pengembangan konsep TOD (Transit Oriented Development).
Pembangunan ini sebagai fasilitas kota baru untuk mengurangi kepadatan transportasi di jalan raya melalui pemaksimalan penggunaan kendaraan umum.
Nantinya, pembangunan stasiun tersebut, akan diserahkan secara penuh kepada PT Bumi Serpong Damai Tbk, kepada PT KAI sebagai pengelola pengoperasian.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa pembangunan tersebut bentuk sinergi antar pemerintah, BUMN dan swasta.
“Ini kerja sama antar pemerintah, BUMN, swasta dalam merealisasikan pembangunan prasarana perkeretaapian Indonesia yang modern dan terintegrasi,” ujarnya, Minggu, 31 Maret 2024.
Sedangkan, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengapresiasi langkah Sinar Mas Land untuk mengedepankan fasilitas kendaraan umum berupa Kereta Rel Listrik bagi penghuni, pengunjung, dan masyarakat di sekitar BSD City.
Didiek menjelaskan Commuter Line Rangkasbitung melayani 205 perjalanan dengan mengoperasikan 21 trainset tiap harinya.
Dalam pelayanan pagi, melayani 61 perjalanan dan peak hour sore sebanyak 57 perjalanan.
Untuk rata-rata volume pengguna KRL di lintasan tersebut sepanjang tahun 2024 ini, sebanyak 6.260.966 orang tiap bulannya, dengan volume tertinggi pada Stasiun Tanah Abang, Stasiun Palmerah, dan Stasiun Kebayoran.
“Volume pengguna di Stasiun Rangkasbitung sebanyak 11.000 orang per hari, Stasiun Parung Panjang sebanyak 11.739 orang per hari, dan Stasiun Serpong sebanyak 6.034 orang per hari,” ungkapnya.
Sementara, CEO Strategic Land Bank Sinar Mas Land sekaligus Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Christopher Siswanto Adisaputro menambahkan Bersama PT KAI, perusahaan mengembangkan Stasiun Jatake di lokasi dipercaya akan berkembang dengan optimal dalam waktu dekat, agar penumpang bisa terdistribusi dengan baik.
“Kami harap, Stasiun Jatake akan memudahkan akses bagi penghuni BSD City dan warga di sekitar Kabupaten Tangerang menuju Jakarta atau sebaliknya, sehingga mendorong kemajuan ekonomi bagi warga sekitar. Jika masyarakat terdorong untuk lebih menggunakan kendaraan umum, maka akan mengurangi pula jejak karbon dan polusi udara,” pungkasnya.