TANGSELIFE.COM – Pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer (km) di Kabupaten Tangerang, Banten, telah tuntas terbongkar semua pada Kamis, 13 Februari 2025.
Setelah itu, salah seorang nelayan meminta instansi terkait untuk memperketat kawasan di laut agar kasus yang sama tak terulang di kemudian hari.
Nelayan tersebut menegaskan bahwa laut adalah tempatnya mencari nafkah, sehingga pagar laut di Tangerang itu membuatnya kesusahan.
Pagar laut di Tangerang itu selama ini membuat akses nelayan terhalang sehingga mereka harus memutar, bahkan solar yang digunakan pun jadi bertambah.
Pagar misterius yang sampai kini belum diketahui siapa pelakunya disebut mematikan pendapatan nelayan yang menggunakan sudu, jaring rajungan dan udang rebon.
Peralatan yang biasa mereka gunakan bisa rusak karena terkena pagar tersebut.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada aparat, terutama TNI yang sejak Januari bersama nelayan telah bergerak membongkar pagar laut di Tangerang sepanjang 30,16 km tersebut.
Diketahui bahwa pembongkaran pagar laut di Tangerang sendiri dilakukan oleh aparat TNI AL bersama nelayan dan warga sekitar sejak 22 Januari 2025 lalu.
Pembongkaran dilakukan dengan cara menggunakan tali yang terikat pada kapal.
Kemudian tali itu diikat pada bambu yang tertanam di laut.
Setelah itu, kapal melaju untuk menarik bambu sampai copot.
Pagar yang berhasil dicopot itu kemudian dinaikkan ke atas kapal untuk dibawa ke daratan.
Kehadiran pagar laut di Tangerang itu memakan wilayah pesisir 16 desa di 6 kecamatan.
Ada masyarakat pesisir yang beraktivitas sebagai nelayan 3.888 orang dan 502 lainnya adalah pembudidaya di lokasi tersebut.
Follow WhatsApp Channel Tangselife
