TANGSELIFE.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membentuk tim gabungan untuk mengatasi masalah banjir di Tangerang Raya.
Tim pengendalian banjir itu terdiri dari pemerintah daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, hingga Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane.
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada DSDABMBK Tangsel, Eka Pribawa mengatakan, penyelesaian masalah banjir tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pemerintah daerah saja.
Melainkan harus dikerjakan secara bersama-sama oleh semua pihak sesuai kewenangan kerja masing-masing mulai dari hulu hingga ke hilir.
“Teknis kerja (tim gabungan pengendalian banjir) nanti sesuai fungsi masing-masing,” kata Eka ketika dihubungi, Jumat, 11 Juli 2025.
Eka menjelaskan, meski setiap instansi memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda, namun tujuan tim tersebut tidak lain adalah untuk menyelesaikan masalah banjir di wilayah Tangerang Raya.
Untuk di Kota Tangsel sendiri, dikatakan Eka, sejauh ini pihaknya sudah melakukan berbagai upaya mulai dari perbaikan pintu air hingga menghadirkan rumah pompa.
“Kalau di Tangsel memang kan sudah berjalan, kalau kita di Kali Serua yang sekarang kita sudah memperbaiki pintu air, jumlahnya kan kurang lebih ada 15 yang sudah kita perbaiki itu 3. Nanti kan lanjut lagi sampai akhir tahun ini selesai,” ungkapnya.
Selain itu Pemkot Tangsel juga akan melakukan penambahan sembilan rumah pompa. Rencana itu sudah dianggarkan dalam APBD murni maupun perubahan tahun 2025 ini.
Eka menerangkan, tim pengendalian banjir sendiri akan langsung bekerja pada pekan mendatang di mulai dengan melakukan survei dan pemetaan kondisi di lapangan.
“Senin saya rencananya survei dulu dengan Dinas PU Provinsi Banten. Nanti hari Selasa-nya untuk BBWS, agar tidak tercampur-campur ruang kerjanya,” pungkasnya.



