TANGSELIFE.COM – Sebuah aksi perundungan terjadi di SMA Binus School Serpong pada tanggal 2 dan 13 Februari 2024 melibatkan beberapa siswa senior.

Salah satu pelakunya diketahui merupakan anak public figure yaitu Vincent Rompies berinsisal FLR.

Lokasi perundungan sendiri berlangsung di sebuah warung tempat biasa para siswa berkumpul yang terletak kurang lebih 50 meter dari gerbang belakang SMA Binus School Serpong di jalan Jelupang Raya, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pantauan Tangselife.com, lokasi warung tempat anak Binus School Serpong berkumpul cukup terlihat tersembunyi karena berada di sebuah gang sempit.

Pemilik warung tempat biasa Geng Tai berkumpul, Hermanto (31) mengatakan, para siswa SMA Binus School Serpong biasa berkumpul di tempatnya setiap pulang sekolah sekira pukul 16.00 WIB atau 17.00 WIB.

Ia mengungkapkan, setiap berkumpul para siswa selalu dalam jumlah yang banyak, bahkan dalam satu waktu pernah mencapai hingga puluhan orang.

“Kalau dulu banyak yang nongkrong bisa sampai 30, kalau sekarang masih bisa kehitung orangnya. Motor diparkir di sekolah, mereka jalan kaki kesini, ngopi, makan,” kata Hermanto, ditulis Rabu, 21 Februari 2024.

Hermanto mengaku tidak memperhatikan secara detail setiap siswa yang berkumpul di tempatnya, termasuk latar belakang masing-masing siswa.

Kendati demikian ia mengetahui bahwa salah satu siswa yang berkumpul merupakan anak dari public figure, Vincent Rompies.

“Iya tau (ada anak Vincent Rompes, red) tapi jarang si dia, jarang kesini, tau mukanya,” tuturnya.

Pemilik Warung Benarkan Anak Vincent Rompies dan Beberapa Siswa SMA Binus School Serpong Sering Berkumpul di Lokasi Kejadian Setiap Pulang Sekolah.

Hermanto mengklaim, seluruh siswa termasuk anak Vincent Rompies ketika ke tempatnya hanya sekedar berkumpul untuk minum kopi atau makan.

“Ya biasa berbaur, tidak ada yang dispesialkan. Jail si wajar, tapi ya bercanda doang. Kalau kekerasan tidak ada disini. Karena pasti akan kita pantau,” katanya.

Bahkan ia menceritakan, pihaknya pernah sesekali melakukan teguran terhadap siswa SMA Binus School Serpong yang berkumpul lantaran dinilai terlalu berisik sehingga takut mengganggu warga sekitar.

“Paling cuma bercanda aja ibaratnya sama seperti biasa kita nongkrong. Kalau misalnya pada berantem pasti saya usir. Karenakan mengganggu,” ujarnya.

Hermanto sendiri kaget dengan ramainya pemberitaan yang menyebutkan adanya aksi bullying atau perundungan di warungnya.

Ia mengaku mengetahui adanya aksi perundungan tersebut dari jagat sosial media.

“Saya juga kaget liatnya, bahkan sampai alumni saja nanya, karena mereka tidak tahu, mungkin karena dari instagram sosial media,” terangnya.

Akibat kejadian tersebut Hermanto mengaku akan meningkatkan keamanan di warungnya tersebut, salah satunya akan memasang kamera CCTV.

“Mungkin kalau memang ada kejadian pasti bakal kita pasang untuk pelajaran, untuk antisipasi,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Andre Pradana
Reporter