TANGSELIFE.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap penyebab terbakarnya tumpukan sampah di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) ITF Parigi, Pondok Aren.

Kepala Bidang Kebersihan DLH Tangsel, Tubagus Apriliandhi mengatakan, pihaknya menduga terbakarnya tumpukan sampah di ITF (Intermediate Treatment Facility) Parigi disebabkan karena adanya sisa pembakaran di dalam mesin incenerator yang terbawa angin.

Selain banyaknya material sampah yang mudah terbakar di lokasi tersebut, tumpukan sampah juga mengandung gas metana sehingga cepat membuatnya terbakar.

“Dugaannya debu bekas pembakaran, dia terbawa angin atau tergelinding, bekasan itu sudah adem, terkena gas methan dia hidup lagi,” kata Tubagus, Selasa, 30 Juli 2024.

Ia mengklaim bahwa proses pembakaran sampah di fasilitas ITF Parigi selama ini telah melalui standar prosedur yang telah ditetapkan.

Termasuk melakukan upaya pendinginan setiap kali proses pembakaran sampah selesai dilakukan di mesin incenerator.

“Kalau sudah selesai (pembakaran) biasanya kita diamkan dulu, kita matikan mesin tidak ada pembakaran, kita dinginkan, prosesnya lebih ke teknis, tapi pasti didinginkan. Pendinginannya menggunakan sejenis air,” tuturnya.

Upaya DLH Tangsel Agar Peristiwa Serupa Tak Terjadi Lagi di ITF Parigi

ITF Parigi Tangsel
Tumpukan sampah di Tempat pengolahan sampah ITF Parigi, Pondok Aren, Tangsel yang sempat terbakar pada Senin (29/7). Foto: Andre Pradana/Tangselife

Tubagus mengungkapkan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk mencegah peristiwa tersebut tidak kembali terulang di kemudian hari.

Diantaranya dengan menerapkan kebijakan pemantauan ulang setiap kali proses pemadaman selesai dilakukan.

Selain itu pihaknya juga akan menambah sejumlah peralatan penunjang yang bisa digunakan jika terjadi peristiwa serupa.

“Tetap kita terapkan SOP pencegahan yang ada, untuk peralatan pencegahan sudah kita lakukan pengecekan agar siap saat terjadi sesuatu bencana,” terangnya.

“Dan terakhir kita terapkan double sampai triple cek pemadaman pasca pembakaran incinerator dan cek sekeliling agar tidak ada tersisa potensi titik api sekitar sampah yang ada,” lanjutnya.

Tubagus memastikan peristiwa kebakaran tersebut tidak turut menghanguskan fasilitas mesin incenerator, sehingga proses pemusnahan sampah tetap bisa beroperasi normal seperti biasa.

Diketahui tumpukan sampah yang berada di dalam fasilitas pengolahan sampah ITF Parigi Pondok Aren, mengalami kebakaran pada Senin, 29 Juli 2024 sekira pukul 06.00 WIB.

Damkar Tangsel memprakirakan tumpukan sampah yang terbakar hingga kurang lebih 100 meter persegi.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter