TANGSELIFE.COMProduksi sampah masih menjadi salah satu permasalahan pelik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel mencatat produksi sampah di Kota bertajuk ‘Cerdas, Modern dan Religius’ ini mencapai hampir 1.000 ton perhari.

Kepala Bidang Persampahan pada DLH Kota Tangsel, Rastra Yudhatama, mengatakan, dari total 1.000 ton sampah, pihaknya hanya mengelola sekira 435 ton per hari.

Sementara sisanya lebih dari 500 ton sampah Kota Tangsel dikelola oleh pihak swasta.

“Menurut kajian pada tahun 2018 ada 900 ton lebih atau hampir 1.000 ton perhari yang dihasilkan.”

“Namun yang kita layani ada 420 hingga 435 ton, sisanya dikelola pihak ketiga,” kata Yudha, Rabu 3 Oktober 2023.

Dari total 435 sampah yang dikelola DLH Tangsel, mayoritas sampah berasal dari sampah rumah tangga.

“435 ton sampah mayorits terdiri dari sampah pasar dan sampah rumah tangga yang mencapai sekitar 60 persen ke atas,” tuturnya.

Kendati demikian, total keseluruhan produksi sampah di Kota Tangsel tidak seluruhnya langsung dibuang ke Tempat Prosesan Akhir (TPA).

Pihaknya mengandalkan Tempat Pemprosesan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan Bank Sampah untuk mengurangi volume sampah sebelum sampai di TPA.

Di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel baru saja menjalin kerja sama pengelolaan sampah dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak untuk membuang sampah di TPA Degung.

Dalam kerja sama yang akan dimulai pada tahun 2024 tersebut, Pemkot Tangsel berharap dapat membuang 500 ton sampah sehari ke TPA Degung.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dien
Editor