TANGSELIFE.COM – Tentara Israel akan membatasigerak masyraakat Palestina menuju Masjid Al Aqsa, selama Ramadan 2024 nanti.

Hal itu dikatakan langsung Perdana Menteri Benjamin Netanyahyu, Senin, 19 Februari 2024.

Adanya pengumuman terkait pembatasan Masjid Al Aqsa Hamas pun mengancam pembatasan yang diusulan dan meminta warga Palestina untuk memobilisasi melawan Israel.

Aturan tentang akses ke situs suci ketiga umat Islam itu telah menjadi sumber ketegangan yang sering terjadi, terutama ketika memasuki bulan Ramadhan, yang diperkirakan akan dimulai pada 10 Maret.

“Perdana menteri membuat keputusan yang seimbang untuk mengizinkan kebebasan beribadah dalam kebutuhan keamanan yang ditentukan oleh para profesional.” Penjelasan kantor Perdana Menteri Israel.

Menteri Keamanan Publik Itamar Ben Gvir, mitra koalisi sayap kanan dalam pemerintahan Netanyahu, menuduh bahwa mereka yang membenci Israel dimungkinkan akan menggunakan acara tersebut untuk menunjukkan dukungan bagi kepemimpinan Hamas dan menghasut kekerasan.

“Masuknya puluhan ribu pembenci dalam perayaan kemenangan di Bukit Bait Suci adalah ancaman keamanan bagi Israel,” kata Ben Gvir.

Hamas menyebut pembatasan yang diusulkan “kelanjutan dari kriminalitas Zionis dan perang agama yang dipimpin oleh kelompok pemukim ekstremis dalam pemerintahan pendudukan teroris terhadap rakyat Palestina kita.”

Kelompok itu meminta warga Palestina di Israel, Yerusalem, dan Tepi Barat yang diduduki untuk “menolak keputusan kriminal ini, melawan kesombongan dan penghinaan pendudukan, dan memobilisasi untuk berdiri teguh dan teguh di Masjid Al-Aqsa.”

Sopiyan
Editor