TANGSELIFE.COM – Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) terhitung telah berjalan selama sepekan sejak pertama kali berlangsung pada 6 Januari 2025 lalu.
Juru bicara Kantor Kepresidenan, Adita Irawati mengatakan bahwa pemerintah telah mencatat sejumlah evaluasi selama pelaksanaan program MBG berlangsung.
“Kami tentu mendengar dari berbagai pihak ya, masukkan, baik itu dari pihak sekolah, dari pihak masyarakat sendiri secara luas, dari pengamat, kemudian juga dari siswa sendiri, dari orang tua siswa, kami semua dengarkan,” kata Adita di SDN Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, Senin, 13 Januari 2025.
Adita mengungkapkan, pemberian makan bergizi gratis merupakan program yang baru pertama kali dalam sejarah Indonesia.
Oleh karena itu diperlukan evaluasi sehingga program tersebut dapat berjalan sempurna dikemudian hari.
Ia menyebut, salah satu evaluasi yang akan dilakukan yaitu terkait pemilihan menu makanan yang akan dihidangkan kepada para siswa.
Menu disiapkan akan menyesuaikan kondisi dan letak masing-masing daerah, namun tetap memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Jadi ini yang kami sampaikan bahwa soal menu memang akan bervariasi ya, dan ini akan tergantung juga dari kondisi daerah masing-masing,” ungkapnya.
Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis
Selain menu, pihak BGN juga akan melakukan evaluasi terkait teknis dan waktu pendistribusian makanan.
Pasalnya setiap sekolah seringkali memiliki waktu pembelajaran yang berbeda-beda.
“Distribusi ini sebenarnya menyesuaikan waktu jam belajar mengajar ya, dari setiap sekolah yang memang itu akan menjadi sangat bervariasi,” terangnya.
Tak hanya itu, Adita menerangkan, point lain yang tak luput dari evaluasi program makan bergizi gratis yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa program MBG harus melibatkan masyarakat sekitar sehingga akan menghidupkan roda ekonomi di setiap masing-masing wilayah.
“Jadi sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak semua masukannya, dan ini tentu akan menjadi rujukan kami dalam melakukan perbaikan program ke depan,” pungkasnya.