TANGSELIFE.COM – Setelah band Slank menyatakan dukungannya terhadap Ganjar-Mahfud, Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank pun langsung mundur dari jabatan sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Mundurnya personel band Slank ini, pun dibenarkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulinga yang telah menerima surat pengunduran diri tersebut.

Pengunduran Abdee Slank itu, wujud komitmen Sank untuk serius memberikan dukungan terhadap Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 ini.

“Sudah dari Jumat, 19 Januari 2024 lalu, disampaikan suratnya kepada Menteri BUMN,” ungkapnya, Senin, 22 Januari 2024.

Arya mengatakan, Abdee Slank menunjukkan dukungannya ke paslon Ganjar-Mahfud dengan aktif berkampanye, maka harus mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Independen Telkom.

Aturan itu tertulis Surat Edaran (SE) Nomor S-560/S.MBU/10/2023 tentang Keterlibatan Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Karyawan Grup Badan Usaha Milik Negara pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah, dan/atau sebagai Pengurus Partai Politik atau Pejabat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Surat edaran yang terbit pada 27 Oktober 2023 tersebut mengacu pada Undang-Undang (UU) Pemilu dan UU Pemilihan Kepala Daerah.

Sementara itu, disinggung dengan perlakukan terhadap Said Aqil Siroj Said Aqil Siroj yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT KAI (Persero) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Dimana Said Aqil dan Ahok tidak mundur dari jabatannya di BUMN karena keduanya hanya menyatakan dukungan terhadap salah satu paslon, tetapi tidak aktif berkampanye.

“Kalau Pak Abdee itu kan dia aktif kampanye, kalau Pak Said kan enggak (kampanye), dia hanya menyatakan dukung. Pak Ahok juga begitu, hanya menyatakan mendukung, tidak ada kampanye kan. Kalau dia mulai kampanye, ya harus mengundurkan diri,” ucap Arya.

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Sopiyan
Editor