TANGSELIFE.COM – Kemacetan di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini dikeluhkan oleh Tangsel People. Ada yang terlambat sekolah di Jalan Puspiptek hingga telat kerja karena terjebak macet dalam perjalanan di Jalan Ir H Juanda Ciputat.
Kemacetan itu terjadi di sejumlah titik ruas jalan di Kota Tangsel yang merupakan jalan Provinsi Banten maupun jalan nasional.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel Robby Cahyadi menerangkan perihal kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Tangsel.
Robby mengatakan, kemacetan yang terjadi seiring dengan adanya proyek perbaikan drainase di jalan provinsi maupun nasional.
Perbaikan saluran drainase itu berlangsung di jalan milik Provinsi Banten seperti Jalan Puspiptek hingga Parakan, Jalan Siliwangi hingga bundaran Universitas Pamulang, serta Jalan Otista hingga RS Sari Asih Ciputat.
Sementara perbaikan drainase di jalan nasional yakni di Jalan Ir H Juanda. Jalan ini, juga menjadi perlintasan Jakarta-Bogor.
“Kemacetan Di Jalan Puspiptek-Parakan karena sedang ada perbaikan saluran drainase oleh Dinas PUPR Provinsi Banten dan sudah berlangsung selama dua bulan. Kendalanya ada bangunan liar di sepadan jalan dan kabel utilitas. Pihak provinsi dan kami juga harus berkoordinasi dengan pemilik utilitas untuk penanganan dan mereka punya jadwal sendiri untuk penanganan,” papar Robby melalui humasnya.
Untuk di Jalan Siliwangi hingga Bunderan Pamulang, Robby menuturkan sedang dilakukan perapihan kabel-kabel utilitas di udara untuk dipindahkan ke bawah.
“Ada perapihan untuk pemasangan subduct kabel-kabel di udara nantinya akan dipindahkan ke bawah dari pihak APJATEL,” ungkap Robby.
Sementara di Jalan Otista Raya menuju RS Sari Asih pun sedang dilakukan perbaikan saluran drainase oleh Dinas PUPR Provinsi Banten.
Robby menyebut, pihak DPUPR Provinsi Banten sudah menyampaikan permohonan maaf jika aktivitas pekerjaan tersebut mengganggu lalu lintas sekitar. Pasalnya, pekerjaan tersebut tidak memungkinkan jika dilakukan pada malam hari.
“Jika dilakukan malam juga berbahaya sehingga mereka meminta maaf ada beberapa pekerjaan yang dilakukan siang hari. Kondisi tertentu juga sedang dikebut oleh teman-teman provinsi supaya tidak mengganggu lalu lintas, ada juga bantuan dari Dishub dan polisi di area perbaikan drainase untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas,” papar Robby.
Sedangkan di Jalan Nasional Ir H Juanda, Robby mengaku mendapatkan informasi dan berkoordinasi dengan pihak Balai Pemeliharaan Jalan Nasional Wilayah Banten bahwa ada perbaikan railing di jembatan.
“Kita sudah sampaikan ada railing jembatan di sisi sebelah dari Jakarta ke Bogor ada yang rusak karena mungkin efek kecelakaan, sehingga railingnya hilang dan sedang diajukan untuk perbaikan. Tetapi di lokasi pihak BPJN sudah memasang rambu-rambu hingga garis pembatas dan spanduk pemberitahuan hati-hati,” papar Robby.
Dia menghimbau kepada seluruh pengguna jalan yang melintas di jalan provinsi dan nasional yang sedang dilakukan perbaikan saluran drainase agar tetap hati-hati dan berempati sesama pengendara.
“Kami menghimbau warga bisa mengatur waktu keberangkatannya dan untuk yang membawa kendaraan saling berempati dengan sesama pengendara lain, saling memberi kesempatan dan menggunakan helm demi keselamatan berkendara,” imbaunya.