Tangselife.com – Pasca meredanya kasus pandemi Covi-19, situasi di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah tidak terlihat adanya aktifitas.

Beberapa fasilitas yang biasa digunakan untuk pelayanan darurat tidak lagi digunakan. Dan bahkan, ada yang dibiarkan terbengkalai.

Seperti yang terlihat pada dua unit tenda darurat bertuliskan BNPB di halaman RLC Tangsel ini. Kondisinya roboh karna sudah rusak parah.

Koordinator RLC Tangsel dr Suhara Manullang membenarkan soal dua tenda yang roboh itu. Menurutnya, tenda roboh sudah sejak April lalu.

“Tenda roboh sudah sebelum lebaran. Kalo yang satu memang sudah tidak difungsikan, yang satunya lagi miring ke kanan,” katanya kepada Tangselife.com, Senin (17/05/2022).

Suhara menjelaskan, tenda yang roboh tersebut sudah tidak lagi difungsikan untuk menampung pasien Covid-19 saat situasi darurat.

“Kalau yang sudah roboh parah tidak buat pasien emang itu mau dibereskan aja, itu dulu memang posisi awal sebelum ada yang tiga itu di tengah-tengah,” jelasnya.

Suhara mengaku, sudah menghubungi Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel terkait masalah tenda yang roboh. Tetapi tidak ada respon.

Usut punya usut, dua tenda yang roboh tersebut ternyata berada di bawah naungan BPBD Kota Tangsel.

“Jadi masalah koordinasi, saya pikir sudah lapor ke Dinas Bangunan ternyata kalo tendanya BPBD dan langsung respon mungkin besok atau lusa sudah diperbaiki,” ungkap Suhara.

Sementara itu, Suhara mengeklaim saat ini RLC Kota Tangsel sudah nihil pasien virus Covid-19 sejak satu minggu setelah lebaran.

“RLC masih kosong dari tanggal 10 mei,” klaimnya.

Menurutnya, tempat karantina terpusat itu kosong lantaran saat ini pasien positif Covid-19 lebih memilih isolasi mandiri di rumah.

Namun, sesuai instruksi Wali Kota Tangerang Selatan masih terdapat petugas yang berjaga di RLC. Walaupun beberapa petugas sudah diperbantukan ke Dinas Kesehatan.

“Sesuai instruksi pak Wali Kota tetap standby, tenaga juga ada di perbantukan ke Dinas Kesehatan dulu. Kita tetap standby tapi lebih efektif dan efesien,” tutupnya. (mitha/*)