TANGSELIFE.COM – Parlemen Turki boikot produk pro-Israel, salah satunya Coca-Cola dan Nestle dari restoran, Selasa 7 November 2023.

Menurut pernyataan resmi, keoutusan Turki boikot produk Coca-cola dan Nestle terkait dugaan dukungan kedua perusahaan untuk Israel di tengah konflik di Gaza, Palestina.

Produk-produk perusahaan yang mendukung Israel tidak akan dijual di restoran, kafetaria, dan kedai teh di kampus parlemen,” kata Majelis Agung Nasional Turki, Numan Kurtulmus.

“Mendukung sensitivitas publik mengenai boikot produk perusahaan yang telah secara terbuka menyatakan dukungan mereka untuk kejahatan perang Israel (dan) pembunuhan orang tak bersalah di Gaza,” lanjutnya.

Turki Boikot Produk Pro-Israel Coca-cola dan Nestle

Keputusan Turki boikot produk pro-Israel merupakan jawaban atas protes publik yang besar terhadap perusahaan-perusahaan pendukung Israel.

Melansir Reuters, sebuah sumber parlemen mengatakan Coca-Cola dan kopi instan Nestle adalah satu-satunya merek yang dihapus dari daftar menu.

ilustrasi Coca Cola dan Nestle
ilustrasi Coca Cola dan produk Nestle

Namun pernyataan parlemen maupun sumber tidak menyebutkan bagaimana Coca-Cola dan Nestle mendukung upaya perang Israel.

Bulan lalu Nestle mengatakan untuk sementara menutup salah satu pabrik produksinya di Israel sebagai ‘tindakan pencegahan’.

Saat itu, Nestle menjadi produk konsumen pertama yang mengumumkan tanggapan terhadap perang Israel-Hamas.

Adapun aktivis Turki lewat sosial medianya menyerukan untuk memboikot barang-barang Israel dan perusahaan-perusahaan Barat yang dinilai mendukung Israel.

Langkah pertama parlemen Turki, yakni menargetkan merek global besar selama perang selama sebulan antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.

Kritik Tajam Turki atas Serangan Israel ke Gaza

Selama sebulan terakhir, Presiden Turki Tayyip Erdogan dan jajaran pemerintah mengkritik tajam atas serangan Israel di Gaza.

Selain itu, ratusan ribu orang Turki pun telah turun ke jalan untuk memprotes operasi Israel ke Gaza selama sebulan terakhir.

Israel diketahui telah membombardir Gaza sejak serangan Hamas di Israel Selatan pada 7 Oktober 2023 lalu.

Kondisi terkini, pejabat kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel telah menewaskan lebih dari 10.000 warga Palestina, termasuk sekitar 4.100 anak-anak.