TANGSELIFE.COM – Kompetisi Indonesia Ice Skating Open (IISO) 2025 kembali digelar di BX Rink, Bintaro Xchange Mall, Tangerang Selatan.
Turnamen yang memasuki edisi ke-10 sejak pertama kali ini diadakan pada 2014 ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 20 sampai 22 Februari 2025.
Tahun ini ajang tersebut diikuti oleh 450 atlet figur skating dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina, mencatat rekor peserta paling banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 371 peserta.
Peserta IISO 2025 datang dari 10 ice rink ternama, termasuk BX Rink, Sky Rink, Oasis Center Arena, Gardenice, MSquare Ice Skating, SCH Ice Skating Arena, OCA ISA Surabaya, Tentrem On Ice, Icescape Ice Rink, dan SM International Skating Rink MOA.
Kategori pesertanya pun sangat beragam, mulai dari atlet termuda berusia 3 tahun hingga atlet senior berusia 54 tahun.
Panggung Atlet Muda dan Tolok Ukur Kompetisi
Wiwin Salim Darmawan selaku Direktur Pelaksana IISO 2025, menyatakan bahwa kompetisi ini menjadi ajang penting dalam kalender tahun Federasi Ice Skating Indonesia (FISI).
“Kami berharap, kejuaraan IISO melahirkan bibit-bibit baru. Melalui kompetisi ini juga diharapkan menjadi tolok ukur bagi para atlet untuk menuju kompetisi lebih besar,” ujar Wiwin.
Kategori dan Tema IISO 2025 yang Dipertandingkan
IISO 2025 mempertandingkan berbagai nomor, mulai dari Artistic Solo, Rhythmic Ribbon, Stroking Alpha, Drama Spot Delta, Freestyle Synchro, Synchronized Team, hingga Pattern dan Solo Surprise.
Penilaian IISO 2025 dilakukan berdasarkan standar Ice Skating Institute Asia.
Tahun ini, kategori tema spotlight menjadi sorotan.
Para skater ditantang untuk menampilkan gerakan anggun, cepat, dan berputar di atas es dengan iringan Folk Music, mencerminkan kekayaan budaya seperti Country Music dan Dangdut.
Peserta diharapkan menampilkan kostum dan koreografi bertema tradisional, menghadirkan pertunjukan seni dan budaya yang memukau.
Meningkatnya Tren Olahraga Ice Skating
Figure Skating atau seluncur indah adalah olahraga yang mengutamakan keindahan gerakan di atas es, seperti lompatan, putaran, lifts, dan footwork.
Olahraga ini tak hanya seru tapi juga melatih keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot.
Walaupun makin diminati, Indonesia masih kekurangan fasilitas ice rink berstandar olimpiade.
Wiwin sendiri berharap pemerintah bisa memberikan dukungan infrastruktur agar atlet Indonesia mampu bersaing di ajang internasional.
Fasilitas BX Rink dan Dukungan Infrastruktur
BX Rink, yang beroperasi sejak Desember 2013, terus berinovasi dengan menyediakan ruang khusus untuk member figure skating dan hoki, serta multifunction room yang lebih luas untuk pelatihan.
Teknologi pelapisan es di BX Rink menggunakan teknologi berkualitas internasional dari Italia.
Menurut Gloria Putri Angelina, Marketing Manager BX Rink, arena ini menjadi destinasi favorit di Mal Bintaro Jaya Xchange, dengan kunjungan mencapai 74 ribu pengunjung sepanjang 2024, meningkat 120% dibandingkan 2023.
Gloria menambahkan, tren gaya hidup sehat pasca pandemi turut mendorong peningkatan jumlah visitor dan member.