Tangselife.com – Setelah sempat tertunda dua tahun pandemi Covid-19, kompetisi sepak bola Jombang Bersatu Jilid IV 2022 kembali digelar.

Kompetisi yang digelar di wilayah Kelurahan Jombang berjalan meriah dengan antusiasme tinggi dari warga yang turut menyaksikan di setiap pertandingan.

Kompetisi tahunan itu dilaksanakan pada 24 Juli dan partai puncak final pada 28 Agustus 2022 antara Sparta FC melawan Taqwa 08 dengan skor 2-1. Sparta FC keluar sebagai pemenang.

Ketua Pelaksana Agus Salim mengatakan, Jombang Bersatu Jilid IV itu bukan hanya sekadar kompetisi untuk mencari tim sepak bola juara.

Lebih dari itu, kompetisi tersebut menjadi wadah silaturahmi antar warga Kelurahan Jombang dan untuk menghapuskan stigma negatif terhadap warga Jombang.

Menurutnya, wilayah Jombang dianggap salah satu wilayah zona hitam tindak kriminalitas. Melalui kompetisi sepak bola, Agus dan warga lainnya ingin menghilangkan penilaian tersebut.

“Dulu itu Jombang dianggapnya zona merah atau hitam kriminal dan tawuran yang luar biasa. Bahkan bukan penilaian dari Polres saja tapi juga dari Polda. Maka itu kita ingin hilangkan image itu melalui kompetisi sepak bola Jombang Bersatu,” katanya, Selasa (30/8/2022).

Agus menerangkan, kompetisi sepak bola di Jombang sudah ada sekira 2015 saat itu dinamai Alap-alap Jombang. Beberapa tahun vakum, kemudian muncul gerakan baru Jombang Bersatu pada 2017.

Pada 2020, kompetisi Jombang Bersatu ditiadakan karena pandemi Covid-19. Jombang Bersatu jilid IV kali pertama digelar lagi setelah pandemi Covid-19. Meski sempat tertunda, tetapi akhirnya terlaksana juga.

“Ada 16 tim yang ikut serta, mereka perwakilan dari setiap RW di Kelurahan Jombang. Tujuannya kita ingin menyatukan elemen masyarakat Jombang. Kita sering melihat selisih paham antar kampung, kita satukan di sepak bola,” papar Agus.

Dia berharap, ke depan warga Kelurahan Jombang semakin kompak, bersatu dan anak-anak mudanya terhindar dari tindak kriminal yang meresahkan masyarakat.

“Kita bisa, sama-sama jauhkan anak muda kita dari tawuran, narkoba dan lainnya. Kita ingin hilangkan image buruk melalui Jombang Bersatu,” pungkasnya. (vyh/asn)